RADARBANDUNG.id, CIMAHI – Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan melakukan kunjungan dan melihat langsung implementasi antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN di Klinik Pratama Sehat Budi Luhur di Kota Cimahi, Selasa (21/05).
Hal ini dilakukan untuk memastikan sistem pendaftaran pelayanan melalui layanan digital (antrean online) khususnya aplikasi Mobile JKN Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di fasilitas kesehatan berjalan dengan baik.
Edwin mengatakan, dengan adanya sistem antrean online ini akan memberikan kemudahan Peserta JKN dalam mengakses pelayanan kesehatan.
“Sistem antrean online ini merupakan salah satu upaya BPJS Kesehatan dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan. Dengan transformasi digital ini, kita juga mengubah pola kebiasaan masyarakat yang tadinya takut tidak kebagian antrean dokter dan harus datang ke fasilitas kesehatan terlalu pagi, sehingga waktu mereka terbuang percuma. Melalui sistem antrean online, Peserta JKN bisa lebih menghemat waktu yang signifikan dan tidak ada penumpukan pasien di fasilitas kesehatan. Kalau proses berobat berjalan cepat, tentunya peserta juga dapat melakukan kegiatan yang lainnya,” ucap Edwin.
Perlu diketahui, sistem antrean online faskes telah terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN, sehingga Peserta JKN harus mengunduh dan login aplikasi Mobile JKN terlebih dahulu untuk bisa mengakses pendaftaran pelayanan di fasilitas kesehatan melalui antrean online. Edwin menyebut, dengan memanfaatkan antrean online, Peserta JKN yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa mendaftar dari mana saja dan kapan saja.
“Untuk mengakses antrean online, peserta dapat mengunduh aplikasi Mobile JKN di Playstore untuk ponsel yang berbasis Android, maupun Appstore untuk gawai yang berbasis IOS. Sangat mudah dan simpel. Karena terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN, peserta bisa mengambil antrean pelayanan kesehatan dari mana saja dan kapan saja tanpa harus menunggu lama di fasilitas kesehatan. Hemat energi dan biaya, serta memberikan kepastian waktu tunggu dan jam layanan kepada peserta,” ujarnya.
Untuk mengakses antrean online pada aplikasi Mobile JKN, peserta dapat memilih fitur Pendaftaran Pelayanan (Antrean). Nantinya akan ada dua menu yang tersedia, yakni Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Peserta dapat memilih sesuai kebutuhan. Pada menu FKTP, Edwin menyebut ada beberapa hal yang harus dipilih dan diisi, seperti siapa peserta yang akan berobat, poli, tanggal daftar, jadwal praktik dokter dan keluhan.
“Untuk menu FKRTL, harus ada surat rujukan dari FKTP, itu akan secara otomatis terintegrasi pada aplikasi Mobile JKN ketika FKTP memberikan surat rujukan kepada peserta. Selanjutnya, peserta bisa memilih tanggal berkunjung. Antrean ini bisa diambil satu hari sebelum jadwal layanan yang diinginkan Peserta JKN,” jelas Edwin.
Setelah proses pendaftaran antrean berhasil, nomor antrean akan muncul beserta estimasi waktu tunggu antrean, maka peserta bisa memperkirakan pukul berapa harus datang ke fasilitas kesehatan. Edwin berharap, peserta bisa memanfaatkan kemudahan teknologi yang ada ketika mengakses pelayanan kesehatan. Selain mempermudah proses pendaftaran pada pelayanan kesehatan, sistem antrean online juga mengurangi waktu tunggu, sehingga tidak terjadi penumpukan antrean di fasilitas kesehatan.
“Manfaatkan kemudahan dan teknologi yang ada ini, cukup melalui aplikasi Mobile JKN sudah bisa menghemat waktu dan tenaga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Tentunya hal ini tidak akan berjalanan maksimal tanpa adanya dukungan dan upaya bersama dengan Faskes. Kita bangun bersama sistem layanan JKN menjadi semakin baik dan nyaman untuk Peserta JKN. Saya titip agar kemudahan dari antrean online Mobile JKN ini disebarkan kepada seluruh masyarakat yang lain. Sampaikan kepada rekan, saudara, tetangga, dan semuanya agar semakin banyak yang merasakan kemudahan dari antrean online Mobile JKN,” kata Edwin.
Sementara itu, Direktur Klinik Sehat Budi Luhur, Arif Jaya Saputra berterimakasih dan menyambut baik kunjungan dari Direksi BPJS Kesehatan di klinik yang dipimpinnya. Menurutnya, hal ini menjadi penyemangat bagi seluruh manajemen dan jajaran Klinik Sehat Budi Luhur dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada Peserta JKN. Arif berkomitmen akan terus berusaha mewujudkan sistem pelayanan yang memudahkan, tidak hanya bagi Peserta JKN namun juga bagi manajemen Klinik Sehat Budi Luhur.
“Kami sangat senang dan menyambut baik kunjungan Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan ke klinik kami. RSU Kasih Bunda berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Kami bangga terpilih menjadi FKTP pertama di Kota Cimahi yang dikunjungi oleh Direksi BPJS Kesehatan. Kurang lebih 90% pasien kami merupakan Peserta JKN. Semoga kami bisa semakin optimal mendukung langkah transformasi digital ini, apa yang masih kurang akan terus kami tingkatkan dan perbaiki. Sehingga layanan kami lebih baik, tugas kami lebih mudah, dan masyarakat juga dilayani dengan lebih mudah dan cepat. Ini janji dan harapan kami,” ucap Arif. (**