News

Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Bey Machmudin Apresiasi PKK Kota Depok Menurunkan Kasus DBD

Radar Bandung - 24/05/2024, 21:51 WIB
AM
Azam Munawar
Tim Redaksi
Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Bey Machmudin saat acara bersama kader PKK di aula kantor Kecamatan Beji, Depok, Selasa (30/4/2024).Foto: Dokumentasi Humas Jabar

RADARBANDUNG.ID, DEPOK – Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Bey Machmudin mengapresiasi para kader PKK Kota Depok yang turut berkontribusi dalam pencegahan penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Sempat meningkat di bulan Maret, kasus DBD di Kota Depok pada April ini menurun.

“Alhamdulillah bisa diturunkan kasusnya. Saya sangat mengapresiasi kader-kader PKK Depok yang turun langsung ke lapangan,” ucap Amanda Bey Machmudin usai bertemu dengan kader PKK di aula kantor Kecamatan Beji, Depok, Selasa (30/4/2024).

Baca Juga : GEBYAR DESA, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin Tandaskan Tangani Stunting Maksimalkan Bonus Demografi

Dalam upaya pencegahan DBD, kader PKK Kota Depok terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Mereka juga terlibat aktif dalam gerakam pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Amanda menuturkan, dalam pemberantasan DBD, kolaborasi menjadi penting. Untuk itu dalam pelaksanaannya, kader PKK Kota Depok bekerja sama dengan mahasiswa kesehatan dari Universitas Indonesia (UI).

“Kita juga kerja sama dengan mitra untuk menanggulangi masalah ini salah satunya dengan UI karena kampusnya dekat di sini,” tuturnya.

Baca Juga : DPRD Jawa Barat Serahkan LHP BPK RI atas Laporan Keuangan Pemdaprov Jabar Tahun Anggaran 2023

Diketahui angka kasus DBD di Kota Depok dalam tiga bulan terakhir grafiknya terus meningkat.

Puncaknya terjadi pada Maret yaitu 723 kasusnya dengan tiga kasus meninggal dunia. Rata-rata yang terkena DBD di Kota Depok ada di usia produktif yaitu 15 – 44 tahun.

Amanda berharap, tren penurunan kasus DBD di bulan April bisa terus terjaga hingga bulan-bulan berikutnya sampai DBD dinyatakan hilang di Kota Depok.

Baca Juga : Pemdaprov Jawa Barat Terapkan Teknologi Blockchain di Sektor Pemerintahan

“Saya harap kasus DBD ini bisa turun terus di bulan-bulan berikutnya sampai hilang dari kecamatan Beji dan umumnya Depok,” harapnya. (**)