News

Pemkot Mulai Bangun Jaringan Infrastruktur Pasif Telekomunikasi di Bandung Sepanjang 274 Km untuk Smart City

Radar Bandung - 21/06/2024, 22:04 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Pekerja proyek pembangunan IPT Kota Bandung mengangkat besi yang akan digunakan untuk pembangunan di kawasan Jalan Merdeka Kota Bandung, Jumat (21/6). Humas Pemkot Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Kota Bandung resmi memulai proyek Penyelenggaraan Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) di Jalan Merdeka. Proyek yang berlangsung hingga Mei 2027 ini bertujuan untuk mengurangi kabel udara, memperindah estetika kota, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan jaringan telekomunikasi.

Direktur Utama PT. Bandung Infra Investama (BII), Asep Wawan Darmawan, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi mencakup 148 ruas jalan dengan total panjang jaringan 274 km.

“Ini adalah langkah besar untuk mengurangi kabel udara di kota ini, memperindah estetika kota, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan jaringan telekomunikasi,” kata Asep, Jumat (21/6).

Menurutnya, proyek ini adalah salah satu proyek penting untuk mempercepat transformasi Kota Bandung menuju Smart City dan meningkatkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).  “Infrastruktur pasif telekomunikasi akan menjadi penunjang utama dalam penempatan perangkat telekomunikasi modern,” ujarnya.

Menambahkan hal itu, Plh. Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, menekankan bahwa proyek ini merupakan bagian dari visi besar Kota Bandung untuk menjadi kota yang unggul dan nyaman.

“Komitmen kami memang ingin mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang akan menjadi akselerator pencapaian visi ini,” jelas Hikmat.

Dia pun turut mengapresiasi dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam proyek ini dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskannya. “Setiap masukan dan saran sangat kami hargai untuk mewujudkan Bandung yang lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric Mohamad Atthauriq, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kemungkinan hambatan lalu lintas selama proses pembangunan.

“Mohon maaf dalam waktu ke depan akan ada gangguan aktivitas di jalan utama. Pihak penyelenggara tadi bilang tidak akan lebih dari 3 hari dan mudah-mudahan tidak lebih lama,” tutur Eric. (rls/rup)