RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Tengah (JBT) terus memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan.
Melalui Program PLN Peduli, kali ini menyalurkan bantuan Pengolahan Sampah Melalui Eco Hi-Tech ke Pondok Pesantren Yatim Al-Kasyaf, Kampung Sukamaju RT 04/ RW 10, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (3/7/2024).
Bantuan PLN Peduli tersebut sekaligus Kick Off Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) 2024 PT PLN (Persero) UIT JBT yang dimana salah satu fokusnya pada pelestarian lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat.
General Manager PLN UIT JBT, Tejo Wihardiyono mengungkapkan, isu lingkungan saat ini menjadi bahasan global termasuk soal sampah. Menurutnya, PLN secara umum yang merupakan perusahaan pemerintah cukup terpapar dengan isu tersebut. Maka dari itu PLN sangat peduli dan awareness bagaimana mencari solusi untuk menjaga lingkungan ini sekarang dan masa yang akan datang.
“Perlu gerakan bersama menjaga lingkungan dan mencari solusi serta inovasi bagaimana mengelola sampah menjadi produk bernilai guna,” ujar Tejo.

General Manager PLN UIT JBT, Tejo Wihardiyono bersama stakeholder terkait secara simbolis menyerahkan bantuan TJSL Pengolahan Sampah Melalui Eco Hi-Tech Al-Kasyaf kepada Ketua Bank Sampah Al-Kasyaf, Geovanni Tarega di Pondok Pesantren Yatim Al-Kasyaf, Kampung Sukamaju RT 04/ RW 10, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (3/7/2024). (DOK/ PLN UIT JBT)
Tejo melanjutkan, Kick Off Program TJSL tahun 2024 PT PLN (Persero) UIT JBT menjadi momentum dan langkah nyata terjun ke masyarakat serta berkolaborasi dalam transisi energi penanganan sampah. Kata Tejo, melalui YBM PLN UIT JBT bantuan disalurkan ke Bank Sampah Al-Kasyaf berupa mesin pengolahan sampah, kendaraan alat angkut sampah dan sambungan jaringan listrik.
Baca Juga: PLN Kunjungi Pemkab Kuningan Bahas Pembangunan PLTA Matenggeng
“Selain itu juga ada bantuan-bantuan lainnya seperti sembako untuk Pesantren Yatim Al-Kasyaf.
Aksi nyata yang dilakukan PLN ini dilakukan untuk mengurangi timbunan sampah sekaligus supaya bisa diolah menjadi barang yang bernilai ekonomi oleh Bank Sampah Al-Kasyaf,” tandas Tejo.
Dalam kegiatan tersebut, Bank Sampah Al-Kasyaf turut memamerkan hasil olahan produk dari sampah anorganik yakni semisal kerajinan bingkai foto dan sabun cair serta kerajinan lainnya.
Baca Juga: PLN Pastikan Penanaman Konservasi Hutan di Sekitar PLTA Upper Cisokan Terus Berjalan
Kepala UPT Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah DLH Kabupaten Bandung, Agung Kurniawan mengapresiasi bantuan PLN UIT JBT terkait perhatiannya kepada lingkungan, khususnya soal penanganan sampah.
“Sampah ini bukan hanya di Cimekar saja, tapi dimana-mana ada. Sampai saat ini belum ada solusi yang optimal soal penanganan sampah. Semoga bantuan alat atau teknologi dari PLN UIT JBT ini bisa mengurangi sampah dan buangan sampah,” jelasnya.
Baca Juga: DLH Kota Bandung Gratiskan Layanan Angkut Sampah Besar Bagi Masyarakat
Sementara itu, Ketua Bank Sampah Al-Kasyaf, Geovanni Tarega menyampaikan apresiasi dan terimakasih karena dengan Program TJSL PLN UIT JBT ini lingkungan bisa terbantu terutama masalah penanganan sampah sekaligus produktifitas sampah terus berkurang.
“Bantuan Pengolahan Sampah Melalui Eco Hi-Tech ini hasilnya bisa bermanfaat, bahkan meningkatkan ekonomi. Hasil pengolahan sampah nanti bisa bernilai, bisa membiayai anak-anak yatim Al-Kasyaf yang jumlahnya ratusan anak,” pungkas Geovanni Tarega. (*/arh)