News

Kian Membaik, Tinggal 2 Korban Keracunan di Saguling yang Masih Dirawat di RS

Radar Bandung - 23/07/2024, 18:41 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Plt Kepala Dinkes KBB, Deni Ahmad tengah menjenguk korban keracunan. Dok Dinkes KBB

RADARBANDUNG.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan kondisi korban keracunan makanan di Kecamatan Saguling terus membaik. Warga yang dirawat inap tinggal dua orang.

Kepala Plt Dinkes KBB, Deni Ahmad menjelaskan, Puskesmas Saguling sebelumnya melakukan penanganan medis terhadap 22 orang warga yang mengalami keracunan.

“Ada 19 orang yang dirawat di Puskesmas Saguling semuanya sudah pulang karena kondisi kesehatannya sudah membaik,” katanya saat dihubungi, Selasa (23/7/2024).

Ia menyebutkan, sebanyak tiga orang korban keracunan dirujuk untuk mendapatkan perawatan intensif di dua rumah sakit yakni RSCK dan juga Rumah sakit Kartini.

“Di Rumah sakit RSCK ada dua orang yang dirawat dan satu orang diantaranya sudah bisa pulang. Sementara itu, di rumah sakit Kartini satu orang masih menjalani perawatan,” tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk menyelidiki penyebab keracunan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskesmas Cihampelas lantaran lokasi tempat makanan yang dikonsumsi warga berada di wilayah Puskesmas Cihampelas.

“Kemarin kita langsung koordinasi dengan Puskesmas Cihampelas karena lokasi penjual kupat tahu ada di sana. Intinya sampel yang dikirim berupa satu porsi kupat tahu dan air yang dipakai untuk mengolah makanan. Sampelnya sudah dikirim ke Labkesda Jabar dan hasilnya keluar antara 7-10 hari,” katanya.

Ia menegaskan, dugaan sementara warga yang mengalami keracunan makan tersebut usai mengkonsumsi kupat tahu , di pasar Kampung Maroko, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas.

“Diduga karena rentan waktu yang lama dari tempat membeli hingga ke rumah diduga santan kupat tahu tersebut basi,” tandasnya. (kro)