RADARBANDUNG.id,
CIMAHI — Jalan Kerkof, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi terendam banjir cileuncang imbas hujan yang terjadi pada Senin (2/9), sekira pukul 17.45 WIB.
Menurut pengakuan warga sekitar, Misnawi (66), hujan ini yang pertama kali setelah hampir dua bulan tidak turun. Sebagaimana diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau berlangsung dari bulan Juni sampai September.
“Sudah lama nggak hujan. Ada lah sekitar satu bulan lebih, hampir dua bulan,” kata dia saat ditemui di lokasi, Senin, (2/9/2024).
Misnawi tak begitu mengetahui secara pasti air tersebut bisa meluber ke jalan raya. Namun menurutnya kondisi selokan di beberapa titik tidak berfungsi dengan baik.
Bahkan diakuinya jalan tersebut menjadi langganan banjir ketika hujan turun. Ketinggiannya pun bisa mencapai betis orang dewasa dengan panjang sekitar 70 meter.
“Nggak tahu pastinya kenapa tapi ada di beberapa titik [selokan] mampet. Di sini juga emang udah langganan banjir,” ungkap dia.
“Kalau hujannya lama sama gede bisa sampe masuk ke halaman rumah,” tambah dia.
Pantauan di lokasi, banjir tersebut sempat menyebabkan arus lalulintas menjadi padat merayap. Kendaraan roda dan empat terpantau menurunkan kecepatan saat melintas di bagian jalan yang tergenang oleh banjir.
Beberapa warga juga terlihat membuang air yang menggenang di depan rumah atau toko mereka lantaran air tak mengalir. Sehingga mereka membersihkannya dengan memakai sapu lidi atau pun gayung.
Banjir yang paling tinggi berada di sisi jalan yang mengarah ke pusat Kota Cimahi atau Kota Bandung. Sementara ketinggian di sisi lainnya tidak mencapai mata kaki.
Air yang menggenang di jalan berangsur surut setelah satu jam hujan berhenti. (cr1)