News

Lewat Ijazah Digital, Universitas Terbuka Ingin Permudah Alumni

Radar Bandung - 04/09/2024, 20:31 WIB
AM
Azam Munawar
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Universitas Terbuka (UT) meluncurkan ijazah digital.

Lewat Ijazah Digital, Universitas Terbuka Ingin Permudah Alumni

Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat setelah mengikuti pelantikan di Kompleks Kampus UT, Tangerang Selatan. Sementara itu, foto atas, Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat (dua dari kanan) di Tangerang Selatan. Foto: Hilmi/Jawa Pos

Kerja sama UT dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) itu diharapkan bisa mempermudah alumni mahasiswa, terutama UT, dan menghindari proses legalisir ijazah yang selama ini dikerjakan manual.

Peluncuran ijazah digital itu bertepatan dengan puncak Dies Natalis Ke-40 UT di Tangerang Selatan Rabu September 2024.

Rektor UT Ojat Darojat mengatakan, dua agenda besarnya adalah menjadikan UT sebagai PTN badan hukum (PTN BH) dan digital learning ecosystem (DLE).

Baca Juga :Disdamkar Kabupaten Bandung Evakuasi Gadis dari Sumur Sedalam 14 Meter

Salah satu bagian penting dari DLE itu adalah pengolahan ijazah.

’’Ijazah yang masih ditangani secara tradisional, manual, konvensional sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini,’’ katanya.

Ojat menceritakan pembuatan ijazah dengan cara tradisional, misalnya fotonya masih ditempel satu per satu.

Baca Juga :Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, PNM kirim Produk Nasabah Bermekaran di Negeri Sakura Jepang  

Kemudian, menggunakan tulisan tangan untuk identitas mahasiswa.

Lalu, distempel basah per lembar.

Proses tersebut, kata Ojat, tidak hanya membutuhkan waktu yang lama.

Baca Juga :Hari Pelanggan Nasional: AXA Mandiri dan AXA Insurance Hadirkan Berbagai Persembahan dan Cek Kesehatan Gratis Untuk Nasabah

Tetapi, juga alokasi anggaran tambahan.

Ojat mengatakan, yang paling penting dari ijazah digital adalah alumni tidak perlu repot-repot ketika mengurus legalisir. Sebab, setiap lembar ijazah sudah diberi QR code khusus. Tujuannya untuk dipindai dan mengetahui legalitas atau keasliannya.

Dia mengatakan, sebagai kampus jarak jauh, mahasiswa UT berasal dari penjuru Indonesia.

Sangat merepotkan jika saat ingin legalisir, alumni harus ke kantor UT yang hanya ada di beberapa titik. ’’Dengan ijazah digital, mereka tidak perlu membuang waktu, energi, dan uang untuk datang ke kampus UT untuk mengurus legalisir,’’ jelasnya.

Ojat menegaskan, meski namanya ijazah digital, alumni UT tetap mendapatkan lembar ijazah fisik. Hanya, seluruh prosesnya sudah melalui teknologi digital.

Keasliannya juga dijamin. (wan/c6/bay/jawa pos)