RADARBANDUNG.id- Tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sangga Buana Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (PKM USB YPKP) Bandung berhasil mendapatkan pendanaan hibah bersaing dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMDIKBUDRISTEK) melalui pendanaan hibah dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun Anggaran 2024.
Tim PKM USB YPKP yang dipimpin oleh Dr. Erna Garnia, S.E., MM. ini mendapatkan pendanaan hibah pada skema Pemberdayaan Desa Binaan (PDB). Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USB YPKP Dr. Nenny Hendajany, S.Si., SE., MT menjelaskan bahwa (PKM) ini merupakan proyek multi-tahun pertama yang didanai oleh KEMDIKBUDRISTEK. Ia merasa bangga dengan pencapaian Tim PKM USB YPKP.
“Alhamdulillah kami dan khusus saya bersyukur bahwa pada tahun 2024 ini kampus USB mendapatkan pendanaan hibah dari KEMDIKBUDRISTEK untuk tujuh tim, empat tim penelitian dan tiga tim PKM, salah satu tim PKM yaitu Tim yang dipimpin oleh Bu Erna ini,” katanya saat memberikan sambutan pada Selasa, 3 September 2024 di Kantor Desa Sindulang, Kab. Sumedang.
“Karena ini skemanya multi-tahun, mudah-mudahan tahun berikutnya masih mendapatkan pendanaan sehingga program Agro Edu Wisata ini menjadi berkelanjutan,” lanjutnya.
Menurut Erna, tujuan tim PKM USB YPKP adalah untuk memberdayakan potensi lokal khususnya dalam pengembangan agro edu wisata yang ada di desa Sindulang Kabupaten Sumedang.
“Program ini dilaksanakan di lahan pertanian Baruimun-hill dengan melibatkan peran serta kelompok milenial dalam mewujudkan konsep desa cerdas (Smart Village) yang berkelanjutan dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi sosial dan lingkungan di desa tersebut,” ujarnya.
“Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan inovasi dan inisiatif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk peran aktif generasi milenial. Maka dari itu tim PKM USB memiliki 2 mitra di Desa Sindulang yaitu Mitra Volunteer Kerenceng dan Kelompok Tani Milenial Makmur yang memiliki potensi besar sebagai penggerak inovasi desa, terutama dalam mewujudkan konsep smart village,” sambungnya.
Dalam mengembangkan agro edu wisata, lanjut Erna, Tim PKM USB memiliki tahapan-tahapan yang dilakukan. Diantaranya yaitu perencanaan dan penelitian, impelementasi program edukasi, pengelolaan dan operasional, promosi dan pemasaran, evaluasi dan pengembangan berkelanjutan, evaluasi dan pengembangan berkelanjutan.
Salah satu kegiatan utama yang telah dilaksanakan adalah meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan proses produksi dan pengecekan PH tanah dan sosialisasi SOP & pendampingan penggunaan alat angkut bronjong di kalangan Kelompok Tani Milenial. Tim PKM USB YPKP menggelar kegiatan tersebut di Kawasan pertanian Baruimun-hill Agro Edu Wisata Desa Sindulang pada Sabtu, 27 Juli 2024.
Hadir pada kegiatan tersebut Wakil Rektor III Universitas Sangga Buana Dr. Nurhaeni Sikki, S.A.P., M.A.P. Hadir sebagai pemateri Guru Besar dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ir. Reginawanti Hindersah, M.P yang menyampaikan topik pengelolaan tanah. Bertindak sebagai dengan moderator, Dosen Sistem Informasi Universitas Sangga Buana Khaerul Manaf, ST., M.Kom.
Dalam pemaparannya, Reginawanti menjelaskan tentang pengelolaan tanah yang baik akan menghasilkan tanaman yang sehat. Dijelaskan pula bagaimana cara mengelola tanah agar masyarakat atau petani di desa Sindulang mampu menghasilkan tanaman yang sehat.
Setelah pemaparan materi dan diskusi berlangsung selama 1 jam kegiatan diakhiri dengan pengambilan sampel tanah untuk di cek di laboratorium. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petani milenial dan Volunter Kerenceng mampu membawa perubahan yang mampu mengedukasi masyarakat sekitar tentang pengelolaan tanah pertanian di Desa Sindulang.

Tim PKM USB YPKP berfoto bersama di depan gerbang Agro Edu Wisata Baruimun-hill dengan Volunter Kerenceng
Kegiatan kedua dilaksanakan pada Selasa, 3 September 2024 yaitu mengadakan pelatihan pembangunan Desa Wisata di Desa Sindulang dimulai dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Acara dibuka dengan doa, dan dilanjutkan denagn sambutan-sambutan dari Wakil Rektor II Universitas Sangga Buana, Bambang Susanto, S.E., M.Si dan Direktur LPPM Dr. Nenny Hendajany, S.Si., SE., MT.
Dalam sambutannya, Bambang memberikan arahan terkait strategi pembangunan desa wisata yang efektif, serta menekankan pentingnya pengelolaan konten media sosial untuk mempromosikan potensi desa tersebut.
Pelatihan dilanjutkan dengan materi pengelolaan desa wisata oleh Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Bandung Dini Juwitasari, S.ST.Par dan pengenalan Meta Ads untuk promosi, disampaikan oleh , mahasiswa Universitas Sangga Buana Achmad Syahid Albani. Salah satu warga, Rifat, menyatakan pelatihan ini bermanfaat besar bagi masyarakat.
“Acara pelatihan ini menurut saya sangat bermanfaat besar bagi saya dan juga masyarakat yang lain. Semoga kegiatan seperti bisa dilaksanakan lagi agar semakin banyak masyarakat mendapatkan manfaatnya,” ungkapnya.
Kegiatan ketiga yang telah dilaksanakan Tim PKM USB YPKP bersama mitra sasarannya yaitu melakukan studi banding ke Agro Wisata EPTILU di Cikajang, Kabupaten Garut pada Rabu, 11 September 2024.
Menurut Erna. studi banding ini bertujuan untuk menambah wawasan dan berbagi pengalaman dalam mengembangkan Agro Edu Wisata di Desa Sindulang, Kabupaten Sumedang.
“Perwakilan Kelompok Tani Milenial Makmur dan Volunteer Kerenceng, yang tergabung dalam program pengabdian masyarakat, turut serta dalam kunjungan ini. Mereka belajar dari kesuksesan EPTILU yang berhasil memadukan pertanian, edukasi, dan pariwisata dalam satu konsep terpadu,” tuturnya.
“Selama kegiatan, peserta memperoleh wawasan tentang strategi pemasaran digital, manajemen operasional, serta pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengelolaan agro wisata. Selain itu, peserta juga diajak untuk melihat langsung fasilitas interaktif di EPTILU, seperti area perkebunan, pusat edukasi pertanian, dan sarana pariwisata lainnya,” tambahnya.
Erna berharap studi banding ini dapat memperkaya pengetahuan tim dalam membangun Agro Edu Wisata Baruimun-hill di desa Sindulang. Muhammad Ridwan, pendiri EPTILU, turut berbagi kisah tentang perjalanan suksesnya mengembangkan EPTILU.
“Melalui studi banding ini, diharapkan kelompok milenial desa Sindulang mampu mengadopsi konsep yang berhasil di EPTILU, serta mengembangkan agro wisata yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” pungkasnya.
Tim PKM USB YPKP Bandung mengucapkan terima kasih yang sebanyak banyaknya kepada DRTPM KEMDIKBUDRISTEK yang telah mendanai kegiatan PKM ini sehingga mampu berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif untuk masyarakat Desa Sindulang Kabupaten Sumedang. ***