News

Buaya Milik BKSDA yang Lepas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sukamaju Cianjur Belum Diketahui Totalnya

Radar Bandung - 03/10/2024, 19:15 WIB
AM
Azam Munawar
Tim Redaksi
Buaya milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang dititipkan di kolam milik Fujianto di jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sukamaju Cianjur, sebagian lepas ke aliran sungai pemukiman warga.Foto: Robi / Radar Cianjur

RADARBANDUNG.ID, CIANJUR – Buaya milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang dititipkan di kolam milik Fujianto di jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sukamaju Cianjur, sebagian lepas ke aliran sungai pemukiman warga, Rabu 2 Oktober 2024 malam.

Menurut informasi, buaya lepas pada malam hari ketika hujan deras mengguyur wilayah Cianjur, sehingga menyebabkan tembok penangkaran buaya milik Fujianto jebol dan beberapa ekor buaya yang belum diketahui jumlahnya keluar.

Di mana total jumlah buaya yang ada di kolam sebanyak 80 ekor.

Baca Juga :Innalillahi, Pencari Rumput Tewas dan Masih di Mulut Buaya

Pemilik Kolam Penangkaran Buaya, Fujianto mengatakan, kronologis lepasnya itu pas hujan deras, kalau perkiraan yang lepas belum dapat diketahui totalnya.  “Yang baru ketangkap itu ada delapan ekor, sebagian ditangkap oleh pawangnya karena saya punya khusus,” kata Koh Nuyan sapaan akrabnya pada wartawan, Kamis 3 Oktober 2024.

Sambung dia, kalau penangkapan belum jauh dari lokasi, jadi masih bisa diatasi. “Penangkaran ini dulunya untuk limbah dari ayam bangkai,” ucapnya.

Dirinya juga sudah menghubungi langsung BKSDA, sudah dari malam dihubungi, cuma hari ini dari mereka akan datang. “Kalau status buaya itu milik BKSDA yang dititipkan di sini. Untuk penangkaran yang jebol semalam sudah langsung dilakukan pembentengan,” ucapnya.

Baca Juga : Tragis! Selesai 2 Kali Begituan, Wanita Muda Dihabisi dan Dibuang ke Penangkaran Buaya

Sementara itu, Lurah Kelurahan Sayang Wiji Ekopambudi mengatakan, posisinya itu pada saat hujan besar, terus aliran air yang melewati pagar kolam penangkaran jebol.

“Sebetulnya ini merupakan titipan dari BKSDA, jadi kewenangan dan pertanggungjawabannya itu punya BKSDA. Jadi buaya itu disimpannya di sini,” paparnya.

Lanjut dia, untuk penitipannya itu dari data ada 80 ekor, tapi untuk jumlah pastinya yang lepas itu belum diketahui.

Baca Juga : Viral Tempat Penitipan Suami dan ‘Penangkaran Buaya’ di Garut

“Ini bukan penangkaran, tapi titipan dari BKSDA, dari sejak dari tahun 2016 sejak ada peraturan buaya itu jadi hewan satwa yang dilindungi, jadi posisi tidak bisa dibunuh jadi hanya bisa dititipkan status kepemilikannya punya BKSDA,” ungkapnya.

Dia menyebut untuk jumlah pastinya yang lepas sendiri pihaknya belum mengetahui, namun untuk sementara udah ada dua ekor, namun itu sudah ditangkap dan sedang dilakukan pencarian kembali yang lainnya.

“Lokasi pencarian itu kan lumayan banyak rerumputan, jadi cukup menyulitkan pencarian, yang keluar dari tempat ini ada tiga ekor,” terangnya.

*Penangkapan buaya di gunung calung

Lanjut dia penangkapan tadi pagi itu didekat wilayah pemukiman gunung calung.

“Tadi ditangkap dekat selokan sungai, jadi penyisiran sedang dilakukan sekarang juga. Malam juga telah diberikan imbauan kepada ronda malam untuk jaga 24 jam, soalnya posisi malam kan gelap jadi baru kelihatan tadi pagi,” ucapnya.

Untuk sementara waktu kepada masyarakat agar waspada serta memperhatikan sungai takutnya ada buaya.

“Sekarang masyarakat juga harus sedikit waspada, kita juga dari pihak kelurahan lalu Babinsa, Bhabinkamtibmas, Dandramil serta Polsek telah melakukan penyisiran buaya yang lepas,” katanya.(rbi)