RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat mempersiapkan rumusan untuk debat kandidat gubernur dan wakil gubernur. Mereka menyiapkan tim berisi tujuh orang yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai tokoh masyarakat hingga akademisi.
Pembahasan dan persiapan debat kandidat diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) Perumusan Pertanyaan Debat Gubernur dan Wakil Gubernur bersama Bappeda dan perwakilan masyarakat penyandang disabilitas pada Rabu (9/10).
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, menyampaikan tim perumus ditetapkan sesuai dengan ketentuan PKPU 13 dan Juknis 1363. Mereka adalah Dr. Ramadhan Pancasilawan, Aziz Hakim Syaerozie, Dr. Dena Widyawan, Prof. Dr. H. Suwatno, Erik Mayusra, Anis Ilahi Wahdati, M.Si dan Yusfitriadi,
Masukan yang diberikan dalam FGD ini difokuskan pada penyelarasan program-program pemerintah daerah serta pemenuhan hak-hak disabilitas.
“Dari Bappeda lebih ke arah menyelaraskan dan memastikan keberlanjutan program-program di Jawa Barat, sedangkan perwakilan disabilitas memberikan masukan terkait pemenuhan 36 hak mereka,” jelas Ummi.
Enam tema besar untuk debat calon gubernur dan wakil gubernur sudah disusun. Tema-tema tersebut akan dibagi dalam tiga sesi debat yang akan berlangsung pada tanggal 11, 17, dan 23 mendatang. Tiga lokasi debat juga telah ditentukan oleh KPU Jabar. Nantinya, tim panelis akan hadir untuk memandu setiap sesi debat.
Ramadhan Pancasilawan, anggota tim perumus menambahkan bahwa enam tema besar yang dibahas akan dipecah menjadi lebih spesifik, sesuai masukan dari kedua narasumber.
“Kami sudah membagi enam tema besar, dan nanti akan kami spesifikasikan sesuai dengan materi yang disampaikan oleh narasumber,” tutur Ramadhan.
Di sisi lain, KPU Jabar segera memproduksi surat suara untuk Pilkada Jabar 2024. Kebutuhannya mencapai 36.824.109 dengan rincian 35.925.960 untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah cadangan mencapai 898 ribu.
Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jabar, Hari Nazarudin menjelaskan, penentuan jumlah surat suara Cadangan diambil dari 2,5 persen DPT. Menurut dia, pemenang lelang untuk proyek ini sudah ditetapkan.
“Untuk Jawa Barat ini pemenang lelangnya Gramedia,” ujar Hari.
Sementara untuk kebutuhan kotak suara dan bilik sudah seluruhnya didistribusikan. Proses lelang sudah dilakukan pada tahap I. Kualitas kotak dan bilik suara tidak akan jauh berbeda dengan yang digunakan saat Pemilu kemarin.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia menyoroti Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada serentak 2024 harus ramah disabilitas. Pada Pilkada serentak 2024 total ada sekitar 119.975 pemilih yang masuk kategori masyarakat penyandang disabilitas.
“Para petugas penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dapat menempatkan para penyandang disabilitas di TPS sesuai dengan kebutuhan khusus mereka masing-masing. Jangan sampai ada keluhan yang datang karena pelayananan kurang maksimal,” terang dia.
“Kami harus membuat KPPS yang nanti bertugas di TPS ramah terhadap disabilitas. Jangan sampai di lapangan disamaratakan perlakuannya,” ucapnya. (rup)