RADARBANDUNG.id- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) membutuhkan sarana dan prasarana memadai untuk penanganan sampah di wilayahnya.
Salah satunya adalah ketersediaan armada angkutan sampah yang masih kurang. Selain itu, kondisi kendaraan yang ada tidak lagi muda.
Kepala DLH, Bandung Barat, Ibrahim Aji, mengatakan, armada pengangkut sampah yang dimiliki oleh Dlh Kabupaten Bandung Barat saat usianya sudah terbilang tua.
“Dari tahun 2021 sedikitnya ada lima unit kendaraan yang sudah berusia tua, saat ini masih dipakai dan sering ke bengkel,” katanya.
Ia menambahkan, kendaraan milik DLH yang beroperasi sebanyak 39 unit truk dengan beberapa jenis, 4 pick up, dan 12 motor roda tiga.
“Kendaraan ini digunakan untuk mengangkut sampah dari 10 kecamatan yang ada di KBB ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, armada 39 yang dimiliki Bandung Barat, diantaranya berasal dari bantuan gubernur sebanyak 6 dump truck dan 3 arm roll, 9 dump truck lainnya peninggalan dari Kabupaten Bandung.
“Kalau dari APBD Bandung Barat terdiri dari 15 dump truck dan 6 arm roll, dan tidak semua unit dalam kondisi laik jalan karena ada armada dari Kabupaten Bandung masih dipakai,” katanya.
Ia menyebut, kuantitas produksi sampah berdasarkan hasil perhitungan 16 kecamatan. Produksi sampah perhari mencapai 700 ton lebih. Sementara sampah yang dapat terangkut hanya di 10 kecamatan dengan jumlah produksi sebanyak 680 ton.
Dengan keterbatasan armada ditambah sudah berusia tua, sampah yang terangkut perharinya sebanyak 160 ton sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti.
“Sisanya tumpukan sampah itu dibuang di lokasi pembuangan sampah sementara yang ada di UPTD kebersihan di Jalan Raya Gedong Lima, Padalarang,” katanya.
Ia menegaskan, pengadaan truk sampah di Bandung Bart terakhir pada 2018 lalu, itupun hanya sebanyak tiga unit yang bersumber dari APBD KBB, dengan total anggaran Rp1,2 miliar atau Rp400 juta/unit.
“Sebetulnya kendala di KBB bukan koutanya tapi armada pengangkut sampahnya yang sudah tua, harus ada peremajaan. Jadi sampah tidak terangkut itu karena suka ada mobil pengangkutnya yang masih di bengkel,” tandasnya. (KRO)