News

Singgung Kondisi Persampahan di Jabar, Syaikhu: Perlu Penanganan Terintegrasi

Radar Bandung - 12/10/2024, 19:57 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu (tengah)- Foto: Istimewa

RADARBANDUNG.id- Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu menyoroti kondisi Tempat Pembungaan Akhir (TPA) Sarimukti yang hampir tidak bisa menampung lagi sampah dari Bandung raya. Hal ini harus segera diatasi sebelum kondisinya lebih buruk.

Menurutnya, kebijakan penanganan sampah ini sering kali tumpang tindih. Berdasarkan pengalamannya sebagai wakil wali Kota Bekasi, persoalan sampah ini perlu penanganan yang terintegrasi.

“Persoalan yang sering terjadi kita aga overlap ketika penanganan,” ucap Syaikhu usai bertemu 1000 tokoh masyarakat dan ulama Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Sabtu (12/10)

Bukan hanya di Bandung Raya, Syaikhu memandang bahwa kendala dalam mengolah sampah ini juga dirasakan di daerah lainnya di Jabar.

“Persoalan di Jawa Barat bahkan di kota kota lain adalah kesulitan untuk pengelolaan sampah,” ungkapnya.

Menurutnya, kondisi ini tentu membuat masyarakat sangat tidak nyaman. Oleh karena itu, hal ini harus segera diselesaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

Sebagai informasi, berdasarkan data data Dinas Lingkungan Hodup (DLH) Jabar, saat ini ada 1.750 ton dengan 267 ritase sampah masuk ke TPA Sarimukti per hari.

Jika itu terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan penampungan sampah terbesar di Bandung Raya ini akan tak bisa digunakan lagi pada akhir 2024 mendatang. (dbs)