RADARBANDUNG.id – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat dari Partai NasDem Ilham Habibie, sapa warga Kota Bandung di beberapa titik, salah satunya di Kawasan Pasirkaliki.
Di hadapan Warga, Ilham menyampaikan beberapa hal yang akan menjadi perhatiannya ketika menjadi Wakil Gubernur nanti.
“Banyak hal yang menjadi perhatian kita, dalam membangun Jawa Barat. Salah satunya yang harus ada adalah mengembangkan sektor industri,” ujar Ilham.
Selain itu, yang menadi perhatiannya adalah mempersiapkan lapangan pekerjaan, untuk seluruh Warga Jabar.
“Dengan menyediakan lapangan kerja. Kita akan bisa meningkatkan perekonomian warga, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya beli warga,” terang Ilham.
Untuk menunjang semua itu, lanjut Ilham salah satunya adalah dengan menyediakan pendidikan yang berkualitas badi generasi penerus bangsa.
Yang menjadi perhatian bukan hanya mendapatkan gelar, namun juga meningkatkan kemampuan dan keterampilan.
“Di sini tentu ada keterkaitan, antara menyediakan lapangan pekerjaan, dengan meningkatkan kualitas pendidikan,” tuturnya.
Yang tidak kalah penting adalah mendukung pertumbukan UMKM. karena 60% dari perekonomian adalah UMKM. Harus diajarkan bagaimana meningkatkan produk, mengemasnya dengan baik dan tentunya memanage karyawan.
“Dari 38 provinsi di Jabar lebih dari 50% adalah industri. untuk itu, mereka yang terjun di dalamnya harus mengerti perkembangan teknologi,” terangnya.
Menyinggung apa yang dipelajari di Kota Bandung selama masa kampanye, Ilham mengatakan, ada beberapa permasalahan yang dihadapi Kota Bandung, diantaranya yang paling mendesak adalah, kemacetan, sampah dan banjir.
“Untuk maslaah banjir, memang tidak bisa diatasi oleh Kota Bandung sendiri, melainkan harus koordinasi dengan Kabupaten/kota sekitar Karena banjir yang dialami Kota Bandung, salah satunya adalah banjir kiriman dari kota/kabupaten lain di sekitarnya,” jelas Ilham.
Anak dari Presiden Indonesia ke -3 B.J Habibie ini, mengatakan, untuk maslaah sampah di Kota Bandung, juga harus menyelesaikan dari huli ke hilir. Salah satunya dengan memilah sampah yang organik dan anorganik. Sehingga ke dua jenis sampah bisa dimanfaatkan dan didaur ulang.
“Untuk sampah anorganik, bisa didaur ulang bias dijual dan memilliki nilai ekonomi. Demikian juga dengan sampah organik, memiliki manfaat bisa dijadikan pupuk,” tuturnya.
Halnya dengan kemacetan, Ilham mengatakan, memang tidak bisa menggunakan angkot, melainkan membutuhkan LRT. Namun, diakui Ilham hal itu harus dilakukan uji coba dan penelitian tersendiri. (mur)