News

Cagub-Cawagub Jabar tidak Sentuh Langkah Konkret Transisi Energi untuk Hadapi Krisis Iklim

Radar Bandung - 17/11/2024, 10:10 WIB
Ferry
Ferry
Tim Redaksi
Cagub-Cawagub Jabar tidak Sentuh Langkah Konkret Transisi Energi untuk Hadapi Krisis Iklim
Diskusi dalam Nonton Bareng Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat kedua dalam acara Festival Pilkada Bandung. (ist)

 

RADARBANDUNG.id  – Dalam acara Nonton Bareng Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat kedua, pemilih muda dan aktivis lingkungan menyatakan kekecewaannya karena debat tidak membahas langkah konkret transisi energi yang diperlukan untuk menghadapi krisis iklim yang semakin mendesak. Hal ini terungkap dalam acara Festival Pilkada Bandung, sebuah proyek kolaborasi berbagai elemen anak muda untuk bertemu dan berdialog dengan calon pemimpin Jawa Barat, khususnya untuk mendorong aksi iklim.

Jawa Barat saat ini menghadapi krisis lingkungan yang serius, di mana daya dukung dan daya tampung lingkungan telah terlampaui, menjadikan provinsi ini sebagai wilayah dengan jumlah bencana tertinggi di Indonesia. Dari Januari hingga Oktober 2024, tercatat telah terjadi 610 kejadian cuaca ekstrem, 400 tanah longsor, 187 banjir, 158 kebakaran hutan, 18 kekeringan, dan 16 gempa bumi, yang terjadi akibat krisis iklim.

“Orang muda di Jawa Barat merupakan kelompok penting dalam pemilu kali ini. Data dan aspirasi yang kami kumpulkan membuktikan bahwa kesadaran mereka semakin tinggi tentang krisis iklim, termasuk tentang tuntutan mereka terhadap energi bersih,” kata Elok F. Mutia, Project Lead Pilah Pilih.

Salah satu masalah terbesar di sektor energi di Jawa Barat adalah banyaknya industri yang masih menggunakan energi fosil, termasuk di Cirebon, lokasi di mana debat Calon Gubernur ini dilaksanakan. Sayangnya, hal ini tidak menjadi pembahasan kunci dalam debat kali ini yang juga membahas tema lingkungan.

Alsya Aquia, salah satu panelis dari Climate Rangers Cirebon menyoroti bahwa di daerahnya, isu utama adalah industri energi, terutama PLTU, yang seharusnya sudah dipensiunkan dini.

“Kalau mau mengatasi masalah yang satu, jangan membuat yang baru. Sektor energi bisa ditransmisikan ke yang terbarukan, apalagi banyak dampak buruk PLTU tidak hanya ke lingkungan tapi juga kesehatan, ekonomi sosial masyarakat sekitar,” ujarnya.

Pemetaan tata ruang dan tata guna lahan menjadi salah satu poin pembahasan yang terus dikemukakan oleh beberapa calon gubernur.  “Calon gubernur terkesan justru menyalahkan masyarakat seperti pembabatan hutan dan penambangan ilegal, tetapi tidak ada protes jelas seperti terhadap proyek strategis nasional yang mendapat izin dan dukungan kuat dari pemerintah pusat,” ucap Dani Setiawan dari Rhizoma.

Stanislaus Apresian, Akademisi dan Pemerhati Kebijakan Perubahan Iklim dari Universitas Parahyangan menyatakan, jawaban dari para calon relatif masih umum, masih sekadar melakukan identifikasi dan berbagai inisiatif yang sudah ada. Mereka tidak membahas misal tentang nature-based solution untuk mencegah banjir dengan memanfaatkan alam, hanya membahas infrastruktur.

“ Tentang transisi energi pun tidak ada yang berani bilang untuk melakukan penutupan PLTU batubara, tidak ada yang berani bahas, when, tidak ada,” ucapnya.

Festival Pilkada Bandung merupakan proyek kolaborasi antara Pilah Pilih, Bijak Pilkada, Demokrasi Kita, Bangun Bandung, Enter Nusantara, Muda Empati, Climate Ranger, Rhizoma Indonesia, Plabs.id, dan Bandung Milik Kita.

Dalam laporan ‘Muliakan Bumi Parahyangan’ yang dikeluarkan dari kolaborator Kampanye Pilah Pilih, masalah lingkungan utama yang menjadi perhatian warga Jawa Barat antara lain adalah ketergantungan terhadap energi fosil, persampahan, tata guna lahan, dan korupsi iklim. Jawa Barat tercatat memiliki ketergantungan pada energi fosil yang masih tinggi, dengan prediksi emisi gas rumah kaca mencapai 135 juta ton eCO2 tanpa aksi mitigasi di tahun 2030, sementara penggunaan energi terbarukan baru mencapai 2% dari total potensinya.

Laporan ini juga memberikan beberapa rekomendasi kebijakan untuk pemimpin Jawa Barat terpilih, antara lain mengurangi penggunaan energi fosil dan meningkatkan porsi energi terbarukan dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED). Selain itu perlu adanya dukungan desentralisasi energi terbarukan berbasis komunitas, dan dorongan kebijakan tata ruang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta kebijakan yang lebih kuat dalam pencegahan bencana dan pengelolaan lingkungan. (pra)

 


Terkait Politik
Penunjukan Plt Golkar Kab Sukabumi, Dinilai Cacat Hukum dan Cacat Administrasi
Politik
Penunjukan Plt Golkar Kab Sukabumi, Dinilai Cacat Hukum dan Cacat Administrasi

RADARBANDUNG.id – Keputusan pemberhentian Marwan Hamami sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi periode 2020–2025 dinilai kontroversial. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Aris Rindiansyah, menyebut proses tersebut cacat secara hukum dan administrasi. Menurut Aris, dasar pemberhentian yang mengacu pada keputusan Dewan Etik Golkar bertentangan dengan aturan internal partai […]

Abaikan Amanah Bahlil, Golkar Jabar Ganti Dua Ketua DPD Kota/Kabupaten
Politik
Abaikan Amanah Bahlil, Golkar Jabar Ganti Dua Ketua DPD Kota/Kabupaten

RADARBANDUNG.id – Ketua DPD Partai Golkar Jabsr Ace TB Ace Hasan Syadzily mengganti dua Ketua DPD Partai Golkar Kota/Kabupaten. Dua daerah tersebut adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar Dadang Ramdhan Kalyubi dan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi  Marwan Hamami. Kemudian Ace menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) untuk dua daerah tersebut. Untuk Kota Banjar, Ace […]

Milad Ke-23 PKS: Bersama-sama Sukseskan Program Pembangunan Kota Bandung
Politik
Milad Ke-23 PKS: Bersama-sama Sukseskan Program Pembangunan Kota Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Milad ke-23 PKS, Wali Kota bandung M.Farhan ajak kader DPD PKS Kota Bandung untuk sukseskan program Pemkot Bandung. “Alhamdulillah saya diundang dan mendapatkan kehormatan untuk memberikan sedikit pesan kepada seluruh kader PKS di Kota Bandung yang solid dan militan yang pada hari ini memulai rangkaian untuk menuju ke peringatan milad ke-23 dari […]

Halal Bihalal Aktivis 98 Jabar Jadi Ajang Menyuarakan Keresahan Demokrasi dan Ekonomi
Politik
Halal Bihalal Aktivis 98 Jabar Jadi Ajang Menyuarakan Keresahan Demokrasi dan Ekonomi

  RADARBANDUNG.id  – Suasana penuh semangat dan keprihatinan mewarnai gelaran Halal Bihalal Aktivis 98 Jawa Barat yang digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi bangsa saat ini. Acara yang dihadiri oleh sejumlah aktivis lintas generasi ini menjadi ruang bersama untuk menyampaikan aspirasi dan keresahan terhadap berbagai isu kebangsaan. Muhammad Dawam, salah satu perwakilan Aktivis 98 Jabar, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.