RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Musim hujan yang berlangsung saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 menimbulkan kerawanan ragam bencana tersendiri.

Ilustrasi. Petugas KPPS mengenakan pakaian tenaga medis saat Pemilu 2024 di TPS 64, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Rabu (14/2/2024). FOTO-FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG
Berdasarkan pemetaan Bawaslu RI, di seluruh Indonesia terdapat 7.414 tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada Serentak 2024
yang rawan terdampak banjir, tanah longsor, hingga letusan gunung.
Tenaga ahli Divisi Pencegahan Bawaslu RI, Iji Jaelani mengatakan, potensi bencana alam harus menjadi perhatian pada Pilkada Serentak 2024 ini.
Baca Juga : Bawaslu Beberkan 7.414 TPS di Indonesia Rawan Bencana
Sebab, mengacu Pemilu 2024, situasi itu menyebabkan coblosan gagal digelar sesuai jadwal.
’’Contohnya di Demak, Jawa Tengah. Saat itu karena daerahnya banjir, ada 114 TPS yang tidak dapat melakukan pemungutan suara ulang,’’ ujarnya dalam deklarasi pilkada damai di kantor Bawaslu Selasa (26/11/2024).
Bawaslu RI Beberkan Sebaran TPS Rawan Bencana pada Pilkada Serentak 2024, Ini Rinciannya:
Baca Juga :Soal Dugaan Money Politic di Pilkada Bandung Barat, Ini Kata Timses Jeje Ritchie-Asep Ismail
- 738 TPS mengalami kendala jaringan internet.
- 457 TPS mengalami kendala aliran listrik.
- 414 TPS didirikan di wilayah rawan bencana (banjir dan longsor).
- 384 TPS sulit dijangkau (geografis dan cuaca).
- 658 TPS memiliki riwayat keterlambatan pendistribusian logistik.
- 293 TPS memiliki riwayat terjadi kekerasan.
- 894 TPS didirikan di wilayah rawan konflik.
- 629 TPS memiliki riwayat praktik SARA. (Jawa pos) Sumber: Bawaslu