News

Menilik Langkah PKS Pasca Pilkada

Radar Bandung - 19/12/2024, 20:02 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Menilik Langkah PKS Pasca Pilkada
Kader PKS, Ledia Hanifa menyebut partainya akan melakukan evaluasi berkaitan hasil yang didapat saat Pilkada 2024.

RADARBANDUNG.id- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadapi tantangan besar pasca Pilkada 2024, terutama di Jawa Barat yang selama ini menjadi basis suara partai tersebut. Meski demikian, mereka menyebut bahwa hasil yang mengemuka bukan gambaran menyeluruh kekuatan partai.

Pengurus DPP PKS, Ledia Hanifa memastikan aka nada evaluasi yang dilakukan oleh semua pengurus dan petinggi partai. Semuanya fokus untuk menata serta menjalankan kinerja politik selama lima tahun ke depan.

“Sebenarnya, menang atau kalah dalam pilkada itu hal yang biasa. Pilkada berbeda dengan Pileg. Dalam Pileg, partai berdiri sendiri, sedangkan dalam Pilkada, sangat bergantung pada koalisi,” jelas Ledia.

Ia menyoroti bahwa dinamika koalisi di tingkat provinsi sering kali berbeda dengan di tingkat kabupaten/kota, yang memengaruhi kekompakan dan efektivitas mesin partai. Ia membantah anggapan bahwa PKS mengalami penurunan secara nasional. Sebagai contoh, keberhasilan partai di Sumatera Barat, Halmahera Selatan, dan Seram Bagian Timur, di mana PKS berhasil memenangkan sejumlah pilkada.

“Secara keseluruhan, dari semua pilkada yang kami ikuti, sekitar 23 persen berhasil dimenangkan,” ujarnya.

Meski berada di bawah Gerindra dalam persentase kemenangan, Ledia menegaskan bahwa capaian tersebut tetap signifikan. Ke depan, tantangan yang dihadapi sangat kompleks. “Ada banyak faktor yang memengaruhi, seperti track record, janji kampanye, peta persaingan, hingga dinamika sosial media dan tekanan dari koalisi besar,” tambahnya.

Isu bergabungnya PKS dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga sempat disorot. Ledia menegaskan bahwa PKS tidak terlalu mengutamakan kepentingan partai dalam penunjukan pejabat di pemerintahan pusat.

“Menteri yang diusulkan bukan dari kader PKS, tetapi dari profesional yang kami kenal kompetensinya. Artinya, kami tidak memasukkan kader kami secara langsung,” ungkapnya.

Ketika ditanya tentang persiapan untuk Pilkada mendatang, Ledia mengakui bahwa penentuan calon di beberapa daerah sering kali dilakukan di menit-menit terakhir, yang berdampak pada strategi partai. Partai harus lebih matang dalam menyiapkan calon, tetapi tetap sangat bergantung pada siapa pesaingnya dan koalisi yang terbentuk.

Faktor penting memenangkan kursi legislatif untuk mempermudah pencalonan kepala daerah tetap menjadi prioritas. PKS saat ini sedang dalam proses evaluasi mendalam yang nantinya akan dilaporkan ke Majelis Syuro.

“Evaluasi ini akan menjadi dasar untuk Munas pada 2025, di mana kami akan memperbaiki banyak hal,” jelasnya.

Meski menghadapi berbagai tantangan, PKS tetap optimis dalam menjaga hubungan dengan konstituen. Semua kader yang mendapat kursi anggota legislative terus turun ke lapangan melalui reses. Bahkan dalam kunjungan kerja, mereka berupaya menjalankan fungsi diplomasi, seperti kunjungan ke PBB untuk melindungi anak-anak Palestina.

“Pembelaan terhadap masyarakat harus terus dilakukan, di manapun kami berada,” tutup Ledia. (pra)


Terkait Politik
Keren! Kinerja 100 Hari, Dedi Mulyadi Cetak Sejarah! Jadi Gubernur Paling Dipercaya se-Pulau Jawa Versi Indikator Politik Indonesia
Politik
Keren! Kinerja 100 Hari, Dedi Mulyadi Cetak Sejarah! Jadi Gubernur Paling Dipercaya se-Pulau Jawa Versi Indikator Politik Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Dalam hitungan 100 hari kerja pertamanya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencatatkan rekor luar biasa, karena menjadi gubernur dengan tingkat kepuasan tertinggi di seluruh Pulau Jawa. Temuan mencengangkan ini berasal dari hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, dan membuat publik serta pengamat politik terkejut dengan pencapaian luar biasa sang Gubernur Jawa […]

Yod Mintaraga: Dari Bandung ke Jabar, Konsistensi yang Berbuah Rekor
Politik
Yod Mintaraga: Dari Bandung ke Jabar, Konsistensi yang Berbuah Rekor

RADARBANDUNG.id –  Politisi senior Partai Golkar, Drs. H. Yod Mintaraga, MPA, resmi mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai anggota legislatif terlama di Indonesia. Melalui kiprahnya yang tak terputus selama delapan periode, ia dianugerahi medali rekor oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Karier politik Yod dimulai sejak Pemilu 1992 sebagai anggota DPRD Kota Bandung. Ia kemudian melanjutkan pengabdiannya […]

Penunjukan Plt Golkar Kab Sukabumi, Dinilai Cacat Hukum dan Cacat Administrasi
Politik
Penunjukan Plt Golkar Kab Sukabumi, Dinilai Cacat Hukum dan Cacat Administrasi

RADARBANDUNG.id – Keputusan pemberhentian Marwan Hamami sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi periode 2020–2025 dinilai kontroversial. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Aris Rindiansyah, menyebut proses tersebut cacat secara hukum dan administrasi. Menurut Aris, dasar pemberhentian yang mengacu pada keputusan Dewan Etik Golkar bertentangan dengan aturan internal partai […]

Abaikan Amanah Bahlil, Golkar Jabar Ganti Dua Ketua DPD Kota/Kabupaten
Politik
Abaikan Amanah Bahlil, Golkar Jabar Ganti Dua Ketua DPD Kota/Kabupaten

RADARBANDUNG.id – Ketua DPD Partai Golkar Jabsr Ace TB Ace Hasan Syadzily mengganti dua Ketua DPD Partai Golkar Kota/Kabupaten. Dua daerah tersebut adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar Dadang Ramdhan Kalyubi dan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi  Marwan Hamami. Kemudian Ace menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) untuk dua daerah tersebut. Untuk Kota Banjar, Ace […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.