RADARBANDUNG. id- Truk tangki pembawa cairan kimia berjenis caustic soda liquid NaOH-48% (soda api) mengalami kebocoran di sepanjang jalan Cigentur Cikalongwetan hingga Kampung Cikamuning, Kecamatan Padalarang, KBB, Selasa (24/12/2024).
Peristiwa yang menimpa truk tangki dengan nomor polisi D 9475 AF tersebut mengakibatkan kerusakan terhadap kendaraan roda dua maupun roda empat yang terciprat bahan kimia ini.
Bahkan tidak sedikit pengendara yang mengalami cidera lantaran kecelakaan maupun mengalami luka melepuh terkena cipratan cairan kimia yang tumpah di sepanjang jalan.
Salah seorang pengendara asal Cikalongwetan, Syaefurrohman mengatakan, dirinya baru mengetahui kerusakan yang dialami kendaraan usai tiba ke lokasi kerja yang ada di Bandung.
“Awalnya pas saya lewat sekitar pukul 08.30 WiB banyak kendaraan yang berhenti dan mogok lalu menepi. Tapi saya lanjut aja jalan karena saya kira itu tumpahan oli,” katanya, Selasa (24/12/2024).
Ia menambahkan, saat melintas jalan terdampak memang terlihat sejumlah kendaraan yang mengalami kecelakaan. Bahkan salah seorang korban merupakan keluarganya sendiri.
“Memang tidak sedikit motor yang jatuh saat itu, bahkan saudara saya yang hendak berangkat bekerja sempat jatuh di daerah Cikalongwetan saat menuju ke Padalarang,” katanya.
Masih kata dia, akibat peristiwa tersebut motor yang dikendarainya pun mengalami kerusakan seperti cat mengelupas di bagian bodi dan juga kaki-kaki motornya.
“Saya baru tahu ketika viral di media sosial dan penasaran saya lihat motor saya dan ternyata benar mengalami kerusakan usai terciprat cairan kimia yang tumpah,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 07.30 WIB dan cairan yang tercecer di sepanjang jalan Jembatan Cigentur Kecamatan Cikalong Wetan sampai dengan Kampung Cikamuning, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, KBB.
“Jadi kami langsung bergerak cepat melakukan pembersihan bersama petugas pemadam kebakaran dengan cara menyemprotkan air di sepanjang Jalan yang kena tumpahan cairan kimia,” katanya.
Ia menambahkan, peristiwa tersebut bermula ketika sang sopir berinisial WG melakukan perjalanan dari pabrik kertas PT PINDO DELI Karawang membawa Cairan Kimia Coustic soda Liquid menuju ke Gudang CV. Yasindo Multi Pratama di Kampung Paledang Kelurahan Maleber Kecamatan Andir Kota Bandung, pukul 21.30 WIB.
“Pada pukul 23.00 WIB WG beristirahat di daerah Cibentar Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta. Kemudian pada pukul 04.30 WIB melanjutkan perjalanan,” katanya.
Ia menyebut, sepanjang perjalanan yang bersangkutan yakni sopir truk tidak mengetahui cairan kimia yang dibawanya berceceran di sepanjang jalan hingga akhirnya dihentikan oleh pengendara motor yang lain.
“Dan setelah diberhentikan ternyata ada hampir 100 orang pengendara sepeda motor yang mengeluhkan mata perih, kulit gatal dan kendaraannya mengalami korosi diakibatkan terkena bahan kimia tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) di DLH Bandung Barat, Adi mengatakan, cairan tersebut masuk kategori B3 berdasarkan informasi yang diperoleh dari administrasi dan juga peruntukan kendaraan.
“Ini jenis soda kaustik yang diangkut dari Karawang. Kapasitasnya sekitar 2000 liter. Kita ketahui dari sisa cairan di tangki yang dicocokan dengan surat jalan pengemudi. Di sana tertulis caustic soda liquid,” katanya.
Ia menegaskan untuk pemulihan DLH mencampur cairan khusus untuk disemprotkan menggunakan mobil pemadam untuk membersihkan cairan soda api yang masih membasahi badan jalan.
“Tanggap daruratnya yang jelas kita tangani jalan licin menggunakan deterjen. Kemudian ada cairan untuk reaksi netralisasinya. Penyemprotan itu sebagai langkah tanggap darurat dulu,” katanya.
“Selanjutnya tanggung jawab perusahaan. Karena setiap pelaku usaha punya tanggung jawab masing-masing. Nanti kita kerjasama dengan kepolisian untuk tindak lanjut,” tandasnya. (KRO)