RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi akan meminta Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti menjadi tim penasihat. Kepakaran mereka dinilai bisa membuat akselerasi program Pembangunan di sektor transportasi atau kelautan.
Menurut dia, orientasi dan visi pembangunan yang akan dijalankan saat ia memimpin sebagai Gubernur Jawa Barat. Beberapa yang menjadi fokusnya adalah penataan transportasi dan kelautan.
“Pengembangan transportasi juga menjadi perhatian. Kami akan menggabungkan transportasi dan tol, seperti rencana dari Padalarang ke Lembang. Pak Ignasius akan kami libatkan sebagai penasihat bidang transportasi,” kata Dedi Mulyadi.
“Selain itu, Bu Susi Pudjiastuti juga akan kami libatkan sebagai penasihat bidang kelautan, mengingat potensi maritim Jawa Barat. Saya optimis, dengan langkah ini, Jawa Barat akan berkembang menjadi lebih baik,” ucap dia lagi.
Lalu, di sektor transportasi pun termuat rencana yang ingin direalisasikan pada 2026 mengenai penataan di wilayah Bandung Raya. Di antaranya adalah Pembangunan KRL dan Commuter Line Elektrik.
“Terkait rencana ini, Detail Engineering Design (DED)-nya sudah selesai, jadi tinggal tahap eksekusi,” ucap dia.
Diketahui, Ignasius Jonan pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan Indonesia periode 2014-2019. Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI selama dua periode, yaitu 2009-2014. Ia merupakan sosok di balik perubahan perwajahan transportasi kereta api, yang semula lekat dengan kesan kumuh menjadi lebih professional, nyaman dan modern.
Lalu, nama Susi Pudjiastuti adalah seorang pengusaha dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019. Kebijakan yang melekat di Masyarakat adalah jargon ‘tenggelamkan’ yang mengacu pada hukuman bagi pencuri asing di perairan Indonesia.
Dedi Mulyadi menyebut dua nama tersebut usai hadir dalam rapat pimpinan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (22/1). Dua nama itu dinilai cocok menjadi tim penasihatnya. (dbs)