News

Makanan Tradisional Kekayaan Kuliner Khas Daerah Jawa Barat

Radar Bandung - 31/01/2025, 22:23 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Makanan Tradisional Kekayaan Kuliner Khas Daerah Jawa Barat
Pesta Kuliner Jawa Barat ajang apresiasi kekayaan kuliner khas daerah, keberagaman makanan tradisional Sono Ku Rasa, Sono Ku Nikmat ajang istimewa masyarakat yang merindukan kelezatan kuliner legendaris 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, makanan legendaris yang bisa dinikmati, mengobati rasa kangen kuliner khas Jawa Barat, Gedung Sate, Jumat (31/1). (Foto. Taofik Achmad Hidayat/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pesta Kuliner Jawa Barat ajang apresiasi kekayaan kuliner khas daerah yang masih lestari hingga kini. Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan kebanggaannya keberagaman sajian makanan tradisional Sono Ku Rasa, Sono Ku Nikmat ajang istimewa masyarakat yang merindukan kelezatan kuliner legendaris 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, masyarakat menikmati berbagai kuliner autentik dari setiap daerah.

“Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menghadirkan Pesta Kuliner Sono Ku Rasa, Sono Ku Nikmat, banyak makanan legendaris yang bisa dinikmati, mengobati rasa kangen kuliner khas Jawa Barat,” ujar Bey di Gedung Sate, Jumat (31/1/2025).

Bey menyampaikan selain menjadi sarana nostalgia bagi masyarakat, festival kuliner Sono Ku Rasa, Sono Ku Nikmat memiliki potensi besar memperkenalkan sajian tradisional Jawa Barat menuju pasar mancanegara. Bey mendorong Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menjajaki kemungkinan membuka restoran di luar negeri atau setidaknya mengekspor sajian khas bentuk kemasan sebagai oleh-oleh bagi Diaspora Indonesia.

Baca juga: Ini Dampak Kenaikan Cabai bagi Pelaku Usaha Kuliner di Kota Bandung

“Saya minta Pak Kadis, bisa tidak kita coba buka restoran di luar negeri, minimal, makanan khas daerah bisa diekspor bentuk kemasan, sebagai oleh-oleh bagi Diaspora yang kangen dengan kuliner Jawa Barat,” ujarnya.

Bey Machmudin menilai makanan tradisional Jawa Barat memiliki daya saing tinggi, baik dari segi cita rasa maupun kemasan. Inovasi tepat, kuliner khas daerah dapat bersaing dengan makanan modern dan menjadi daya tarik wisata yang lebih kuat.

“Kita bisa lihat, dari segi kemasan sudah semakin bagus. Saya yakin kuliner tradisional Jawa Barat, seperti Batagor Ihsan, bisa bersaing dan bahkan mendatangkan wisatawan,” jelasnya.

Bey menambahkan sektor kuliner tidak hanya berdampak pada industri makanan, tetapi juga memberikan efek domino terhadap sektor lainnya, pariwisata, perhotelan, dan fashion.

Baca juga: bank bjb Tawarkan ORI027 dengan Kupon hingga 6,75 Persen

“Ketika wisatawan datang untuk menikmati kuliner khas, mereka tidak hanya membeli makanan, tetapi juga berbelanja produk lokal, menginap di hotel, dan menikmati berbagai daya tarik wisata lainnya,” ungkapnya.

Bey menjelaskan Pesta Kuliner Jawa Barat menghadirkan berbagai makanan otentik dari seluruh kota di Jawa Barat, termasuk kuliner yang telah eksis sejak lama, bumbu rujak dari tahun 1925 dan kecap anggur yang dahulu sangat dicari sebagai pelengkap siomay.

Bey menekankan pentingnya inovasi pengemasan produk kuliner agar dapat dijadikan oleh-oleh, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa makanan khas, seblak goreng dan tutug oncom kini sudah mulai tersedia dalam kemasan, tetapi menurutnya masih perlu pengembangan lebih lanjut agar lebih menarik dan tahan lama.

“Banyak terobosan yang bisa dilakukan dalam bentuk kemasan yang lebih menarik, agar makanan khas kita bisa dijadikan oleh-oleh, baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.

Baca juga: Jaringan Peredaran Obat Keras Terungkap, 11 Tersangka Diciduk

Bey menambahkan ajang pesta kuliner tidak hanya untuk menjual produk, tetapi juga sebagai sarana mempromosikan kuliner khas Jawa Barat ke masyarakat luas.

“Sebanyak mungkin kita mempromosikan makanan khas kita. Masyarakat datang dan menikmati kuliner khas, terpenting menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” tegas Bey.

Bey menyatakan Pemprov Jawa Barat akan terus berkoordinasi dengan berbagai asosiasi dan pelaku industri kuliner mencari strategi terbaik menarik wisatawan serta menjaga eksistensi makanan tradisional di tengah gempuran kuliner modern, semakin berkembangnya inovasi industri kuliner, diharapkan makanan khas Jawa Barat tidak hanya lestari di dalam negeri, tetapi juga mampu menembus pasar internasional dan menjadi kebanggaan kuliner Nusantara di mata dunia.

“Kita harus berbicara dengan berbagai asosiasi dan mencari cara untuk menarik lebih banyak wisatawan. Makanan jadul harus tetap terkenal dan tidak boleh tergeser oleh makanan modern,” pungkasnya.(cr1)


Terkait Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah
Jawa Barat
Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah

Gelombang pertama program ini sebelumnya telah digelar pada 1 hingga 20 Mei 2025. Sebanyak 273 siswa berhasil menyelesaikan program di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, serta di Purwakarta.

Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan
Jawa Barat
Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sosialisasi kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar terus disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penerapan jam malam untuk pelajar di Jabar ini perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Purwanto, dikutip Senin (9/6/2025). Menurut Purwanto, jika tidak ada kepedulian dari orang tua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.