RADARBANDUNG.id, SUKABUMI – CV. Kahla Global Persada merupakan UMKM binaan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat melakukan debut ekspor perdana produk keripik tempe ke Arab Saudi.
Pelepasan ekspor dilakukan di Gedung Serbaguna Bunda Ratu, Sukabumi, Kamis (6/2). Dihadiri langsung oleh Deputi Kementerian UMKM dan Koperasi, Direktur Kementerian Perindustrian, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Bupati Sukabumi, Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jawa Barat, Kepala Dinas Perindustrian, jajaran instansi vertikal dan OPD di Kabupaten Sukabumi, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Pada debut perdananya ini, CV. Kahla Global Persada mengekspor sebanyak 1.200 box atau 28.728 pcs keripik tempe, senilai Rp269 juta.
Baca Juga: Jeje-Asep Ismail Ditetapkan jadi Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, Begini Kata Pengamat
CV Kahla Global Persada merupakan salah satu UMKM binaan Bank Indonesia Jawa Barat yang telah mendapatkan bantuan teknis melalui capacity building onboarding UMKM Unggulan.
Melalui berbagai bantuan teknis yang telah dilakukan Bank Indonesia, CV. Kahla Global Persada telah memperoleh pengetahuan mengenai pengelolaan toko online di platform e-commerce dan marketplace, pelatihan pencatatan keuangan sistematis menggunakan aplikasi SIAPIK, akses pemodalan, dan eksposur lebih luas kepada investor maupun mitra bisnis potensial baik dalam dan luar negeri.
Selain itu, CV Kahla Global Persada juga mendapatkan pelatihan untuk memahami berbagai regulasi ekspor, sertifikat yang dibutuhkan, dan standar kualitas yang berlaku di negara tujuan ekspor.
Baca Juga: Pengurus PTMSI Kota Cimahi Resmi Dilantik, Targetkan Prestasi Gemilang di Porprov Jabar XV 2026
Berbagai pelatihan dan bimbingan teknis ini semakin memperkuat tekad pasangan Vivi Hervianty dan Handry Wahyudi sebagai pemilik untuk terus berusaha mengangkat citra tempe yang selama ini memiliki konotasi sebagai makanan khas Indonesia, menjadi camilan sehat berkelas, tidak hanya di pasar lokal, namun mampu melanglang buana menembus pasar global.
Keripik tempe dengan brand “Kahla” kini juga telah dapat dinikmati di Thailand, Malaysia, Kanada, New Zealand, Korea Selatan, hingga Australia.
Tidak hanya sukses berbisnis, CV Kahla Global Persada juga berhasil memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar, khususnya penduduk pria yang mengalami kesulitan mencari pekerjaan karena industri garmen yang berada di sekitar wilayah Kabupaten Sukabumi umumnya mempekerjakan karyawan wanita. Hal ini tentunya sejalan dengan makna dari nama “Kahla” yang diambil dari “berKAH LAngit”, ungkapan yang penuh doa dan harapan bahwa kehadiran perusahaan membawa keberkahan bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan masih Dibahas di Pansus 5 DPRD Kota Bandung
Berdiri sejak tahun 2014, saat ini CV. Kahla Global Persada telah mempekerjakan 15 orang pegawai yang terlibat dalam proses produksi dengan kapasitas rata-rata 31.000 bungkus per bulan.
Atas kegigihannya, berbagai apresiasi membanggakan telah diraih CV Kahla Global Persada. Pada tahun 2016, CV Kahla Global Persada dinobatkan sebagai Wirausaha Baru Terinspiratif tingkat Provinsi Jawa Barat.
Prestasi membanggakan lainnya diraih tahun 2020, yaitu sebagai Top One UB Women Indonesia yang diberikan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berdedikasi untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Baca Juga: Atlet Kabupaten Bandung Bersinar di PON dan Peparnas 2024, Pemkab Siapkan Bonus Rp7,5 Miliar
Tidak berhenti di sana, tahun 2022 pasangan Vivi dan Handry berhasil meraih Top One Juragan pada acara realitas bisnis Indonesia yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia, dan pada tahun 2023 ditetapkan sebagai UKM terbaik tingkat Kabupaten Sukabumi.
Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian UMKM dan Koperasi, Temmy Satya Permana, mengucapkan selamat atas keberhasilan ekspor perdana ke Arab Saudi.
“Diharapkan CV Kahla Global Persada konsisten menjaga kualitas dan kapasitasnya agar dapat terus memperluas penetrasj pasar ekspor. Sinergi antar terus dibutuhkan untuk dapat mendorong UMKM Indonesia terus tumbuh dan melesat,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muslimin Anwar, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan ini.
Ia menekankan bahwa ekspor ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan daya saing UMKM lokal di kancah global.
“Hal ini juga sejalan dengan tujuan program pengembangan UMKM yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk mendorong UMKM naik level. Dari kelompok subsisten, naik level menjadi UMKM potensial, lanjut ke level UMKM Sukses, lalu UMKM Go Digital, hingga UMKM Ekspor yang turut berperan dalam memperkuat neraca pembayaran Indonesia,” jelasnya.
CV Kahla Global Persada merupakan 1 dari 33 UMKM binaan Bank Indonesia Jawa Barat yang telah berhasil melakukan ekspor. Dengan adanya acara pelepasan ekspor ini, diharapkan makin banyak UMKM di Kabupaten Sukabumi yang termotivasi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka agar mampu menjangkau pasar internasional.
“Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kecil lainnya untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam mendorong ekspor Jawa Barat yang pada tahun 2024 tumbuh melambat sebesar 12,09% (yoy) dari 12,43% (yoy) pada tahun 2023. Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah dan K/L lainnya akan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi guna mendukung UMKM Indonesia naik kelas,” pungkasnya. (arh)