RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Penampilan kesenian sisingaan anak memeriahkan acara puncak Milangkala ke-44 Kecamatan Jalancagak, di Lapang Alun alun Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang, Minggu (16/2/2025).

Penampilan kesenian sisingaan anak memeriahkan acara puncak Milangkala ke-44 Kecamatan Jalancagak, di Lapang Alun alun Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang, Minggu (16/2/2025). Foto-foto : M.Anwar/Radar Bandung
Penampilan puluhan sisingaan anak yang merupakan siswa siswi Sekolah Dasar (SD) di wilayah Jalancagak Subang ini untuk melestarikan kebudayaan daerah agar bisa terus dikenal dan dilestarikan oleh masyarakat.
Selain mengenalkan dan melestarikan buda khas Subang juga untuk memberikan edukasi dan hiburan kepada masyarakat.
Baca Juga : Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak Sanjung Mentalitas Skuad Maung Bandung
Camat Jalancagak Yuli Merdekawati mengatakan, pekan kebudayaan daerah ini diikuti oleh 50 sisingaan anak-anak ini berasal dari 50 Sekolah Dasar yang ada di kecamatan Jalancagak.
“Pagelaran ini sisingaan ini bagian dari dukungan kami terhadap kurikulum muatan lokal berbasis budaya lokal (kurikulum sisingaan) untuk SD dan SMP, ” kata Yuli disela kegiatannya.
Ia menuturkan bahwa yang melandasi penampilan 50 sisingaan tersebut adalah karena, kesenian sisingaan merupakan bagian dari sejarah Kabupaten Subang, bahkan sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca Juga : Persib Bandung Berhasil Gagalkan Pesta Kemenangan Persija Jakarta
Hal ini dikarenakan sisingaan merupakan simbol perlawanan masyarakat subang di zaman penjajahan.
“Saya mengapresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua penggiat dan grup sisingaan yang berpartisipasi.Kami berkomitmen untuk terus berupaya melestarikan warisan seni dan budaya, ” katanya.
Ia mengajak masyarakat Subang untuk berbangga menjadi warga yang memiliki keunikan dan kekhasan budaya sisingaan yang mencerminkan gotong-royong sauyunan.
Baca Juga : Forum Humas BUMN Berkolaborasi dengan Forum Pemred, Kampanyekan Lawan Misinformasi dan Disinformasi
“Maka nilai nilai ini harus kita jadikan spirit dalam membangun Jalancagak ini untuk lebih maju dibandingkan kabupaten kota lainnya di Jawa Barat bahkan di Indonesia, ” ucapnya.
“Semoga diusia ke 44 tahun ini, Jalancagak Campernik ini, bisa lebih maju lagi, lebih bersinar setiap program programnya dan dirasakan manfaatnya olah masyarakat,” tutupnya.
Tokoh Masyarakat Jalancagak yang juga merupakan inisiator ‘Campernik’ moto Kecamatan Jalancagak Aseng Junaedi menyampaikan bahwa moto Campernik adalah milik masyarakat. Dirinya juga menjelaskan arti dari Campernik yang merupakan akronim dari C cageur, A aman, M merenah, P Perceka, E endah, R resik, N nyantri, I iman, dan K kayungyung.
Daya tarik Kabupaten Subang
Sementara itu, Pj. Bupati Subang Ade Afriandi dalam sambutannya mengharapkan kegiatan yang kini dilaksanakan menjadi salah satu event yang menjadi daya tarik bagi Kabupaten Subang.
Dirinya menyampaikan bahwa di umur ke-44 Kecamatan Jalancagak harus menjadi kecamatan yang dewasa dalam menghadapi berbagai macam tantangan, termasuk juga bermacam isu yang ada sekarang ini.
“Terima kasih kepada seluruh warga masyarakat Jalancagak yang telah menjaga kondusifitas selama penyelenggaraan pemilu ini Terima kasih yang sebesar-besarnya. Saya juga sangat mengapresiasi kegiatan ini, dengan terselenggaranya kegiatan ini menunjukkan bahwa warga Jalancagak merupakan masyarakat yang solid dan kompak, ” pugkas Kang Ade .
Dihadiri sejumlah tokoh
Turut hadir dalam acara itu , Muspika Jalancagak, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan undangan lainnya. (Anr)