RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kemendagri Senin (17/2/2025) mengadakan rapat untuk membahas fenomena kenaikan harga bahan pokok memasuki bulan Ramadan.
Beberapa komoditas diketahui sudah mengalami kenaikan harga, jelang Ramadan.
Usai rapat, Wamendagri Bima Arya mengatakan, data sementara yang mereka pantau, kenaikan harga jelang Ramadan terjadi pada minyak goreng dan gula pasir.
Baca Juga : Literasi Keuangan Berkelanjutan untuk Pelajar, FWD Insurance dan PJI lanjutkan JA SparktheDream di 2025
“Minyak goreng pekan lalu mengalami kenaikan di 162 kabupaten dan kota. Sekarang bertambah jadi 166 kabupaten dan kota,” tuturnya.
Untuk gula pasir, sebelumnya mengalami kenaikan di 131 kabupaten dan kota. Dalam perkembangannya, sekarang ada 148 kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan. Bima tidak merinci kenaikan itu di daerah mana saja.
Baca Juga : Menhub Rekomendasikan Work From Anywhere atau WFA Mulai 24 Maret
Mantan Wali Kota Bogor itu memastikan, pemerintah berupaya mengendalikan inflasi dan harga menjelang Ramadan.
“Kami (Kemendagri) menginstruksikan kepala daerah menelusuri (pemicu kenaikan harga),” kata dia.
Apakah ada masalah pada tingkat produksi atau di aspek distribusi.
Baca Juga :Danamon Hadiah Beruntun 2025 Kembali Hadir, Nasabah Diberikan Kesempatan Menang Berkali-kali
Bima menuturkan, pengendalian harga akan dilakukan dengan operasi pasar. Upaya ini akan diputuskan pemerintah dalam waktu dekat.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaikan menegaskan, harga eceran tertinggi (HET) untuk Minyakita adalah Rp15.700/liter. Dia mengatakan, memasuki Ramadan, pemerintah menyiapkan langkah strategis untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di seluruh Indonesia.
Operasi pasar
Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah menggelar operasi pasar di berbagai daerah.
“Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, kita harapkan harga bahan pokok stabil. Bila perlu harganya lebih rendah daripada tahun sebelumnya,” kata Amran.
Dia mengungkapkan, pemerintah akan melakukan operasi pasar dalam skala besar.
Hari ini diambil keputusan
Khususnya untuk komoditas daging, gula pasir, minyak goreng, dan sejenisnya. Keputusan final operasi pasar besar-besaran itu akan diambil besok (19/2/2025).
“Kita ingin di bulan suci Ramadan, semua yang melaksanakan ibadah puasa tersenyum karena harga stabil,” katanya. (idr/wan/oni/jawa pos)