RADARBANDUNG.id- Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira menegaskan optimismenya dalam mewujudkan perubahan batas wilayah Kota Cimahi.
Ia mengatakan, kendati tidak sedikit pihak yang meragukan hal ini namun dirinya optimis keinginan tersebut dapat terwujud dan bukan sekadar mimpi.
“Jangan lelah untuk bermimpi, karena sesuatu yang besar atau sebuah pencapaian selalu dimulai dari mimpi,” katanya, Selasa (04/03/25).
Ia menambahkan, wacana perluasan wilayah tersebut mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Barat yang memiliki pemikiran inovatif dalam rangka pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat.
“Dalam rangka menyelesaikan persoalan yang ada di kawasan Cekungan Bandung, diperlukan konsep, gagasan, serta ide cemerlang untuk penataan wilayah Kota/Kabupaten di area tersebut,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kebersamaan dalam menyikapi sejumlah persoalan yang ada dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas semua pihak.
“Jangan sampai ada ego sektoral atau ego regional, karena ini soal kebersamaan,” katanya.
Sejauh ini, kata Adhitia persoalan klasik masih menjadi tantangan di wilayah Bandung Raya, seperti kemacetan, banjir, dan sampah, yang terus menerpa kota/kabupaten di kawasan Cekungan Bandung, termasuk Kota Cimahi.
“Perubahan batas wilayah akan mempermudah koordinasi antar daerah dalam mengatasi berbagai persoalan yang dirasakan masyarakat di masing-masing kota/kabupaten,” katanya.
Ia menegaskan, misalnya penanganan banjir di wilayah Kecamatan Cimahi Selatan, khususnya kawasan Melong, tak bisa dilepaskan dari penataan wilayah Margaasih yang secara administratif masuk Kabupaten Bandung.
“Selain itu, penanganan banjir di wilayah Cimahi Utara juga memerlukan komunikasi intensif dengan wilayah Parongpong dan Cisarua, karena aliran air secara alami bergerak dari dataran tinggi ke dataran rendah,” tandasnya. (KRO)
