News

Banjir Lumpuhkan Aktivitas Warga Bekasi, Tidak Ada Hujan, Air Kiriman Datang hingga Ketinggian 3 Meter, Pemerintah Dirikan Lokasi Pengungsian dan Lanjutkan Modifikasi Cuaca

Radar Bandung - 05/03/2025, 04:37 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Banjir Lumpuhkan Aktivitas Warga Bekasi, Tidak Ada Hujan, Air Kiriman Datang hingga Ketinggian 3 Meter, Pemerintah Dirikan Lokasi Pengungsian dan Lanjutkan Modifikasi Cuaca

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Pedagang dan pengunjung Mega Bekasi Hypermall panik.

Banjir Lumpuhkan Aktivitas Warga Bekasi, Tidak Ada Hujan, Air Kiriman Datang hingga Ketinggian 3 Meter, Pemerintah Dirikan Lokasi Pengungsian dan Lanjutkan Modifikasi Cuaca


Kondisi banjir di Bekasi yang dibagikan oleh netizen di X. Foto : akun X/@Nizkush. Sementara foto atas, genangan banjir di Bekasi. Foto : Jawa Pos

Banjir tiba-tiba masuk ke lantai bawah mal Bekasi tersebut.

’’Ayo naik, naik semua, ada banjir.’’ Seruan itu terdengar berkali-kali.

Baca Juga :Pencegahan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Tak lama kemudian, air berwarna cokelat memenuhi lantai bawah hingga setinggi lutut orang dewasa. Sejumlah pedagang terlihat berlarian menyelamatkan barang dagangan.

Kepanikan itu terekam dalam video yang beredar di beberapa platform media sosial kemarin.

Hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (3/3/2025) malam hingga kemarin (4/3/2025) dini hari memang menyebabkan banjir di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga : Geulis Kiwari Kemudahan Administrasi Kependudukan

Banjir melanda 13 kecamatan.

Bekasi lumpuh akibat banjir di banyak titik.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menuturkan, BPBD Kota Bekasi mencatat tujuh kecamatan terdampak banjir.

Baca Juga :Bandung Alami Deflasi 0,73% Ekonomi Tumbuh 4,99%

Yakni, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu. Sebanyak 140 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 300 sentimeter. ”BPBD Kota Bekasi mendistribusikan bantuan logistik dan mengerahkan sejumlah perahu karet untuk evakuasi warga terdampak,’’ katanya. PLN Kota Bekasi memadamkan listrik di beberapa wilayah terdampak untuk mencegah adanya korban yang terkena aliran listrik.

Sementara di Kabupaten Bekasi, hujan disertai kiriman air dari sungai di bagian hulu menyebabkan banjir di enam kecamatan. Yaitu, Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, dan Tambun Utara. BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan, ketinggian air mencapai 150 sentimeter dan merendam 15 rumah.

Berdasar pemantauan di lapangan, hingga kemarin (4/3) pagi, banjir masih menggenangi sejumlah wilayah. ”BPBD dan tim gabungan melakukan evakuasi warga terdampak menggunakan perahu karet,” ujarnya.

Letjen Suharyanto menyampaikan bahwa pemerintah pusat melalui BNPB mendukung kebutuhan pemerintah daerah dan masyarakat terdampak pada masa tanggap darurat banjir di daerah Jabodetabek. ”Kita akan kerahkan peralatan dan personel ke masing-masing daerah terdampak sesuai kebutuhan,” tutur Suharyanto dalam konferensi pers penanganan banjir di wilayah Jabodetabek kemarin (4/3).

Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Muhammad Syafii mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan personel untuk menangani banjir yang melanda kawasan Jabodetabek. Personel Basarnas bekerja di bawah arahan BNPB.

Berdasar informasi yang dia peroleh, jajarannya sudah tersebar di banyak titik sejak Senin. ”Kemudian, siang ini (Selasa) juga ada di sembilan titik yang sudah dilaksanakan evakuasi sesuai dengan permintaan call center,” imbuhnya.

Sementara itu, sebagian warga memilih mengungsi setelah debit air terus meninggi secara cepat. Rini, warga Patuha Selatan, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, langsung siaga ketika mengetahui air sudah menggenangi kawasan perumahannya. Tanpa pikir panjang, dia mengajak dua anaknya mengungsi ketika air mulai masuk rumah menjelang siang. ”Mau numpang sementara di tempat temen. Ini listrik juga udah dimatiin soalnya,” ungkapnya.

Benar saja, air ternyata begitu cepat naik. Saat tengah mengungsi, banjir di depan perumahannya sudah mencapai 2,5 meter. ”Tadi keluar udah sedagu. Ini jalanan juga macet banget karena banjir semua,” keluhnya.

Beda lagi dengan Dini, warga Bekasi. Dia kesulitan mendapatkan bantuan SAR untuk mengevakuasi kerabatnya yang ada di Perumahan Dharmawangsa, Tambun Utara. Sejak pagi, dia mencoba menghubungi sejumlah kontak tanggap darurat. Namun, hingga menjelang sore, hasilnya nihil. ”Karena kondisi airnya naik terus, warga jadi kaget. Naiknya cepet, yang tadinya cuma sebetis tiba-tiba udah sepaha. Padahal gak hujan,” tuturnya.

Kecemasan kian besar lantaran banyak anak dan bayi yang terjebak di kawasan tersebut. Untuk sementara, mereka mengungsi di rumah warga yang memiliki rumah dua lantai. ”Listrik sudah mati dan air bersih juga tidak ada,” ungkapnya.

Kemarin (4/3) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menggelar rapat koordinasi penanganan tanggap darurat bencana hidrometeorologi secara daring. Dalam rapat, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah telah mengidentifikasi kebutuhan utama masing-masing daerah terdampak.

Pertama, penyelamatan masyarakat melalui evakuasi dan penyiapan lokasi pengungsian. Kedua, pemenuhan kebutuhan dasar, terutama makanan dan kebutuhan lain yang semakin krusial di bulan Ramadan ini. Lalu, pelayanan kesehatan, baik di pengungsian maupun di rumah penduduk. Terakhir, pemulihan permukiman dan infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, sekolah, rumah ibadah, hingga fasilitas umum lainnya.

Sejalan dengan upaya tersebut, pemerintah akan melanjutkan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan di wilayah terdampak. Selain itu, pemerintah mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, daerah rawan banjir, dan wilayah rentan longsor agar meningkatkan kesiapsiagaan.

Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan berbagai bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir di kawasan Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Bekasi. Bantuan sudah digulirkan sejak Senin (3/3) dari Gudang Induk Bekasi. ”Kami juga dirikan dapur umum,” ujar Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf kemarin (4/3).

Untuk membantu penanganan banjir di Jakarta, Kemensos telah menyalurkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar senilai Rp 815,5 juta. Bantuan tersebut berupa 35.000 paket makanan siap saji, 2.500 paket lauk-pauk siap saji, 600 lembar kasur, 600 lembar selimut, dan 300 paket kids ware.

Kemensos juga mengirimkan bantuan berupa 500 paket makanan siap saji, 500 paket lauk-pauk, 100 lembar kasur, 100 lembar tenda gulung, 150 selimut, 150 paket kids ware, dan 150 paket family kit bagi korban terdampak banjir di Kabupaten Bogor pada Senin (3/3). Total bantuan tahap pertama untuk warga terdampak banjir Kabupaten Bogor mencapai Rp 308,5 juta.

Bantuan kembali diberikan kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Bogor. Kali ini, bantuan diserahkan ke Desa Bojongkulur Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Adapun bantuan yang diserahkan berupa 2.000 paket makanan siap saji, 200 paket kids ware, 300 lembar selimut, 200 lembar kasur, dan 100 paket family kit. Total bantuan tahap kedua ini mencapai Rp 451,1 juta.

Bantuan juga mulai disalurkan untuk korban banjir Bekasi. Sebanyak 2.000 paket makanan siap saji, 100 paket kids ware, 200 lembar selimut, dan 100 lembar kasur telah disalurkan untuk para korban terdampak. Bantuan dengan nilai total Rp 523 juta itu dikirimkan kemarin (4/3) dari Gudang Pusat Bekasi ke Kecamatan Jatiasih, Bekasi.

Kemensos juga mengirimkan perahu karet untuk membantu proses evakuasi. ”Kami mengirimkan tiga unit perahu karet beserta mesin untuk membantu proses evakuasi,” ungkap menteri yang akrab disapa Gus Ipul tersebut.

Total bantuan bagi warga terdampak banjir di Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi mencapai Rp 2,098 miliar. Melalui bantuan tersebut, diharapkan kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi, khususnya di masa darurat bencana.

Baznas juga menerjunkan tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) untuk membantu evakuasi korban banjir di Jakarta dan Bekasi kemarin (4/3). Mereka mengevakuasi warga di sejumlah titik. Antara lain di Perum Kemang IFI Graha Jatiasih, Kota Bekasi. Kemudian di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. Serta di Jalan Sanyang, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

”Tim BTB untuk membantu proses evakuasi korban banjir ke tempat pengungsian yang lebih aman,” ujar Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan.

Wakil Kepala BTB Taufiq Hidayat menyampaikan, pihaknya telah siap siaga dan langsung merespons banjir yang melanda wilayah Jakarta hingga Bekasi. Tercatat sejak 3 Maret, BTB sudah melakukan respons cepat di wilayah Jakarta dan Bekasi. ”Hari ini (kemarin) di tanggal 4 Maret, kami berada di wilayah Jatiasih, Perum Kemang IFI Bekasi,” kata dia.

Sejak pukul 06.00, tim BTB sudah berada di lokasi banjir. Pantauan di lapangan, ketinggian air mencapai 2–3 meter. ”Alhamdulillah, kami juga bisa melakukan proses evakuasi puluhan warga, terutama lansia, anak, dan balita,” ujar Taufiq. (idr/mia/far/wan/c19/oni/jawa pos)

 

 


Terkait Nasional
BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian kepada Keluarga PMI Musthakfirin
Nasional
BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian kepada Keluarga PMI Musthakfirin

RADARBANDUNG.id, TANGERANG- Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui sinergi kelembagaan lintas sektor. Hari ini, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp85 juta kepada ahli waris dari almarhum Musthakfirin, PMI yang meninggal dunia saat bekerja di atas kapal di Korea Selatan. Penyerahan dilakukan secara langsung di Gateway Human Remains […]

BPJS Ketenagakerjaan Serok saat Asing Obral Saham Big Cap
Nasional
BPJS Ketenagakerjaan Serok saat Asing Obral Saham Big Cap

RADARBANDUNG.id- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik signifikan sepanjang pekan ini tanpa ada ‘bantuan’ investor asing. BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) disinyalir menjadi penampung saham yang diobral. Sebagai informasi, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,95% sejak Senin (14/4/2025) hingga Kamis (17/4/2025). Kenaikan ini terjadi saat net sell investor asing mencapai Rp13,97 triliun pekan ini, di seluruh pasar. Sebaliknya, […]

Hadir bagi Pekerja Migran Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian kepada Keluarga PMI Musthakfirin
Nasional
Hadir bagi Pekerja Migran Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian kepada Keluarga PMI Musthakfirin

RADARBANDUNG.id, TANGERANG- Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui sinergi kelembagaan lintas sektor. Hari ini, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp85 juta kepada ahli waris dari almarhum Musthakfirin, PMI yang meninggal dunia saat bekerja di atas kapal di Korea Selatan. Penyerahan dilakukan secara langsung di Gateway Human […]

Penanganan Makanan Berlabel Halal Tapi Mengandung Babi, Tak Cukup Hanya Pencabutan Sertifikat, Ini Rincian Makanannya
Nasional
Penanganan Makanan Berlabel Halal Tapi Mengandung Babi, Tak Cukup Hanya Pencabutan Sertifikat, Ini Rincian Makanannya

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Founder Indonesia Halal Watch Ikhsan Abdullah mengatakan, penanganan temuan makanan berlabel halal tapi mengandung babi tidak cukup pencabutan sertifikat. Dia mendorong upaya investigasi untuk menelisik kasus makanan mengandung babi berlabel halal tersebut. Selain itu Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) juga bisa menggandeng kepolisian untuk menanganinya. Dia mengatakan BPJPH selaku penerbit sertifikat halal harus melakukan investigasi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.