News

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Disindir Soal Bersih-bersih Sungai Kotor, KDM : Jika Tidak Ada yang Turun, Tidak Ada yang Kerjakan

Radar Bandung - 17/03/2025, 08:46 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Disindir Soal Bersih-bersih Sungai Kotor, KDM : Jika Tidak Ada yang Turun, Tidak Ada yang Kerjakan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Belum satu bulan menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, sepak terjang Dedi Mulyadi menuai sorotan.

Banyak yang memuji aksinya, namun ada juga yang bertanya-tanya alasan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mau turun ke sungai kotor dan melakukan pembersihan.

Hal ini tidak luput dari perhatian Dedi Mulyadi mantan anggota DPR RI asal Purwakarta tersebut.

Baca Juga : Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Hubungi Bapenda Jabar, akan Buat Peraturan untuk Mudahkan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor, Janji Beri Layanan Terbaik

“Kemudian ada kalimat, ‘Kang Dedi kenapa harus turun-turun,turun ke sungai ke kali, daerah-daerah yang dianggap kotor’,” sebutnya..

Padahal, Dedi menuturkan, banyak yang mengatakan Gubernur Jawa Barat hanya perlu memerintah saja.

“Tinggal nyuruh saja kalau gubernur,” ucapnya menirukan perkataan orang.

Baca Juga : Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Terus Lakukan Terobosan, Keluarkan Pergub Wajib Pajak Tidak Perlu Cari Pemilik Kendaraan Pertama, Semua Kelengkapan Kewajiban Pemprov Jabar

Dedi menjelaskan, tidak mudah jika hanya menginstruksikan, harus ada yang mau turun.

“Ya, gubernur tinggal nyuruh, tapi faktanya kalau tidak ada yang turun, tidak ada yang mengerjakan,” jelasnya.

Mantan Bupati Purwakarta tersebut menjabarkan masalah yang dihadapi di lingkungan pemerintahan.

Baca Juga :Wapres Gibran Puji Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Atasi Masalah Bangunan di Kawasan Puncak Bogor

“Apa sih problemnya? Problemnya di kita ini birokrasi, yang hanya bekerja dengan mata anggaran,” tambahnya.

Dedi menyampaikan, jika tidak ada anggaran, makan program atau kegiatan tidak bisa dilaksanakan.

“Judulnya anggaran, kalau tidak ada anggaran, maka tidak ada pekerjaan, tidak dilakukan,” ucapnya.

Sulit jika tidak dimulai

Dedi berujar, tidak adanya anggaran, pekerja-pekerjaan pembersihan sungai dan lainnya tidak akan bisa dilakukan.

Engga ada judul mungut sampah, engga ada judul ngeruk sungai. Ada judulnya pun engga dikerjakan, apalagi engga ada judul,” imbuhnya..

Dedi menambahkan, pekerjaan tersebut akan sulit dilakukan jika tidak dimulai lebih dulu.

Berani nyerenteng

“Engga ada lagi judul bongkar bangunan, karena engga ada judulnya mereka engga akan berjalan kalau kita tidak berani nyerenteng,” ungkapnya.

Dedi berharap, hal-hal yang dilakukan bisa menjadi awal timbulnya kesadaran warga.

“Untuk itu mudah-mudahan, saya hanya mengawali seperti ini, semoga ke depannya menjadi kesadaran,” sebutnya.

Tugas pemimpin membuat judul

Dedi memaparkan, birokrat ASN harus bekerja walau tidak ada anggaran.

“Ada judul, tidak ada judul, memang ASN birokrat harus bekerja, ada judul dan tidak ada judul anggaran,” lanjutnya.

Dedi berujar, jika mengandalkan anggaran pekerjaan membongkar bangunan tidak bisa dilakukan.

“Kalau ngandalin judul, engga ada tuh judulnya ngebongkar bangunan di puncak, ngebongkar bangunan di Bekasi. Karena engga ada judul, tugas pemimpin membuat judul,” pungkasnya. (adv)


Terkait Advertorial
Menjelajahi ‘The Picture of Secret Nature’: Roadshow IAPVC 2025 di Taman Safari Bogor”
Advertorial
Menjelajahi ‘The Picture of Secret Nature’: Roadshow IAPVC 2025 di Taman Safari Bogor”

RADARBANDUNG.id, BOGOR — Taman Safari Bogor, sebagai ikon wisata konservasi di Indonesia, kembali menjadi sorotan nasional. Sebagai lokasi ke-2 dari rangkaian roadshow, Taman Safari Bogor dipilih karena perannya yang strategis sebagai pusat konservasi satwa dan salah satu destinasi edukatif favorit masyarakat Indonesia. Dengan mengusung tema “The Picture of Secret Nature,” IAPVC 2025 mengajak masyarakat untuk […]

Rebel Series Tampil Ekspresif dengan Ragam Ubahan Baru
Advertorial
Rebel Series Tampil Ekspresif dengan Ragam Ubahan Baru

RADARBANDUNG.id, JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan penyegaran terbaru pada dua big bike andalannya, Rebel 500 dan Rebel 1100. Big bike Honda berkonsep “Urban Cruiser” dengan pilihan kapasitas mesin 500cc dan 1.100cc ini mengekspresikan gaya hidup pengendara yang tak lekang oleh waktu, sekaligus menambah kenyamanan dan kesenangan berkendara. Rebel 1100 kini hadir membawa […]

PN Bale Bandung Vonis Debitur FIFGROUP Cabang Cimahi dengan Modus Atas Nama dan Pengalih Motor Kredit Tanpa Izin
Advertorial
PN Bale Bandung Vonis Debitur FIFGROUP Cabang Cimahi dengan Modus Atas Nama dan Pengalih Motor Kredit Tanpa Izin

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Pengadilan Negeri Bale Bandung menjatuhkan vonis pidana penjara terhadap NS yang dinyatakan bersalah karena terbukti mengajukan pembiayaan sepeda motor dengan dengan memberikan Keterangan Menyesatkan (Modus Atas Nama)  sehingga apabila diketahui salah satu pihak tidak akan melahirkan perjanjian fidusia. Majelis Hakim dalam amar putusannya menyatakan tindakan itu  melanggar Pasal 35 UU No. […]

Bahas RPJMD 2025-2029, Pansus 10 DPRD Kota Bandung Tekankan Pentingnya Kualitas Hidup Masyarakat
Advertorial
Bahas RPJMD 2025-2029, Pansus 10 DPRD Kota Bandung Tekankan Pentingnya Kualitas Hidup Masyarakat

RADARBANDUNG.id, BANDUNG– Pansus 10 DPRD Kota Bandung tengah membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Salah seorang anggota pansus 10 DPRD Kota Bandung Cristian Julianto Budiman mengatakan sebagai pijakan nyata pembangunan misi “Unggul dan Terbuka” dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 sangat penting dan diharapkan bukan sekadar dokumen. “Salah satu yang tengah […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.