RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Jelang laga penting melawan Bahrain pada Selasa (25/3/2025), Timnas Indonesia terus berbenah setelah kekalahan telak 1-5 dari Australia.

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (kiri) bersama Alex Pastoor (kanan) memperhatikan anak asuhnya berlatih jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Madya, komplek GBK, Senayan, Sabtu (22/3/2025). Foto : Salman Toyibi/Jawa Pos. Sementara foto atas, Timnas Indonesia melakukan latihan jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Madya, komplek GBK, Senayan, Sabtu (22/3/2025). Salman Toyibi/Jawa Pos
Sementara itu,jelang lawan Timnas Indonesia, Bahrain juga telah memulai latihan perdana mereka di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (22/3/2025) malam.
Sebanyak 14 pemain Bahrain, termasuk dua kiper dan 12 pemain outfield, mengikuti sesi latihan di Lapangan A GBK jelang lawan Timnas Indonesia.
Dari total 26 pemain yang dipanggil pelatih Dragan Talajic, 12 pemain lainnya menjalani latihan terpisah di hotel.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa latihan dimulai dengan jogging ringan mengitari setengah lapangan sebanyak dua kali, dilanjutkan dengan passing pendek, pemanasan ringan, dan juggling bola.
Di sekitar lapangan, aparat keamanan terlihat berjaga, sementara lapangan sisi luar ditutup kain hitam.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menegaskan bahwa kondisi mental pemain sudah kembali pulih setelah kekalahan dari Australia.
Ia menyatakan bahwa tim telah mendapatkan motivasi tambahan untuk menghadapi Bahrain.
“Kami memberikan motivasi kepada para pemain setelah kekalahan kemarin. Tim juga memiliki staf khusus yang menangani aspek mental pemain agar mereka siap bertanding,” ujar Sumardji.
Menurutnya, latihan terbaru menunjukkan bahwa para pemain telah kembali ke kondisi optimal dan siap bertanding dengan penuh semangat.
“Latihan tadi berjalan dengan baik. Semua pemain menunjukkan semangat juang tinggi dan siap memberikan yang terbaik saat menghadapi Bahrain,” lanjutnya.
Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, menegaskan bahwa tim harus belajar dari kekalahan melawan Australia dan tidak mengulang kesalahan yang sama saat menghadapi Bahrain.
“Kami sudah melihat ulang pertandingan itu. Kami memulai laga dengan baik, tetapi kesalahan individu membuat kami kalah. Kami harus menjaga tenaga dan sikap yang kami tunjukkan di Australia agar bisa mendapatkan hasil lebih baik melawan Bahrain,” ujar Verdonk.
Ia juga menyoroti pentingnya perbaikan dalam situasi bola mati, yang menjadi titik lemah saat melawan Australia.
“Bahrain mungkin tidak sekuat Australia dalam set-piece, tapi kami tetap harus lebih baik dalam situasi bola mati. Jika kami bisa menang dalam duel set-piece, lawan tidak akan mudah mencetak gol,” tambahnya.
Verdonk juga mengungkapkan kesannya dilatih Patrick Kluivert. Meski debut Kluivert diwarnai kekalahan, ia tetap optimistis dengan masa depan Timnas Indonesia.
“Dia punya persona kuat di sepak bola, dan sebagai individu juga luar biasa. Kami memang baru bermain satu laga di bawah asuhannya, tetapi saya yakin masa depan tim ini akan cerah bersama Kluivert,” tutupnya.
Dengan persiapan yang terus dilakukan, Timnas Indonesia berambisi bangkit dan meraih tiga poin saat menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kemenangan akan menjadi kunci menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026. (jpc)
Live Update
- Dokter Timnas Indonesia Ungkap Kondisi Terkini Mees Hilgers dan Sandy Walsh Usai Pertandingan Lawan Australia 1 bulan yang lalu
- Timnas Indonesia Kembali ke Jakarta, Kini Skuad Garuda Fokus Persiapan Lawan Bahrain 1 bulan yang lalu
- Timnas Indonesia Ditekuk Australia 5-1, Skuad Garuda Masih Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026 1 bulan yang lalu
- Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar Berharap Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Bahrain 1 bulan yang lalu
- Australia Duel Lawan Timnas Indonesia, Jadi Pembuktian Amunisi Baru Skuad Garuda 1 bulan yang lalu