RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sepuluh tahun sudah Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Upaya peningkatkan mutu layanan peserta kerap digaungkan, salah satunya melalui Janji Layanan JKN yang terpampang di setiap fasilitas kesehatan (faskes) yang bermitra dengan BPJS Kesehatan.
Janji layanan ini berisi poin-poin fokus pelayanan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPJS Kesehatan dan faskes, sebagai bentuk komitmen untuk memberikan layanan sesuai kewajiban yang disepakati.
Sebagai wujud nyata untuk memegang erat komitmen tersebut, pada tahun 2025 sebanyak 48 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), terdiri dari 32 rumah sakit dan 16 klinik utama di Kota Bandung, kembali memperbaharui kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Pertemuan antara BPJS Kesehatan dengan masing-masing FKRTL dilaksanakan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bandung.
Pertemuan diawali dengan evaluasi kinerja selama tahun 2024 pada setiap FKRTL, mencangkup klaim penjaminan manfaat kesehatan, tren kunjungan peserta JKN, implementasi otomasi teknologi seperti pemanfaatan Antrean Online Mobile JKN dan Validasi Biometrik hingga hasil kepuasan peserta atas layanan dan penanganan keluhan di FKRTL.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Greisthy E.L. Borotoding, menegaskan bahwa pemaparan evaluasi layanan ini diperlukan seiring momentum disepakatinya kembali PKS.
Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan faskes lebih siap memberikan pelayanan yang mengutamakan dua konsep besar, yaitu efektivitas dan mutu layanan, semata-mata untuk peningkatan kepuasan peserta pada tahun 2025.
“Faskes harus memastikan bahwa customer journey atau perjalanan pasien, dari kedatangan hingga selesai menerima pelayanan kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap, dilakukan sesuai standar yang konsisten dengan tetap mengedepankan mutu layanan. Selain itu, dalam prosesnya juga harus bebas dari potensi kecurangan demi menjaga kredibilitas dan keberlanjutan Program JKN,” jelas Greisthy.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur RSUD Bandung Kiwari, Yorisa Sativa menyampaikan pandangan serupa bahwa perpanjangan kerja sama ini dapat memperkuat sinergi dalam ekosistem JKN, dengan fokus utama kesehatan seluruh warga Bandung dan sekitarnya tanpa adanya perbedaan layanan kepada peserta JKN.
“Hasil evaluasi yang rutin kami lakukan dengan BPJS Kesehatan ini akan kami tindak lanjuti, baik secara internal, eksternal, maupun vertikal dengan Dinas Kesehatan dan faskes lainnya. Upaya ini semata-mata untuk memastikan mutu layanan tetap terjaga sehingga masyarakat merasa senang, nyaman, dan puas atas pelayanan RSUD Bandung Kiwari,” ungkap Yorisa saat ditanya mengenai kesan dari kegiatan pembahasan overview layanan tahun 2024.
Live Update
- BPJS Kesehatan Pastikan Akses Layanan JKN Tetap Terbuka Selama Libur Lebaran 2025 1 bulan yang lalu
- CKG Bisa Picu Peningkatan Klaim Biaya Berobat, BPJS Kesehatan Tegaskan Siap Membiayai 2 bulan yang lalu
- BPJS Kesehatan Gelar Sertifikasi Kompetensi untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Petugas PIPP Faskes 4 bulan yang lalu