RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kelahiran buah hati adalah momen berharga yang dinantikan setiap Ibu yang mengandung. Selain menata mental untuk menghadapi proses persalinan dan segala keperluan untuk calon jabang bayi hadir ke dunia, persiapan persalinan juga membutuhkan perencanaan matang, termasuk dari sisi finansial dan jaminan kesehatan.
Salah satunya adalah Ira, seorang warga Kecamatan Andir Bandung yang saat ini sedang mengandung anak ke-4 pada usia kehamilan 9 bulan.
Ira merupakan peserta JKN dari segmen PBI yang sudah terdaftar menjadi peserta sejak tahun 2018.
Hari ini merupakan kunjungannya yang ke-5 ke salah satu puskesmas di kecamatan Andir untuk pemeriksaan kandungan dan rencana persalinan yang diperkirakan dalam 3 minggu ke depan.
Ira bercerita bahwa 3 kehamilan sebelumnya pun ia sudah memanfaatkan JKN. Pengalaman yang terkenang yaitu adalah pada kehamilan ketiganya, saat itu usia kehamilan sudah memasuki 40 minggu lebih dan belum ada tanda-tanda ingin melahirkan sehingga disarankan untuk operasi SC/sectio caesarea.
”Saat itu saya dibantu petugas dari puskesmas untuk dirujuk, begitupun setelah sampai rumah sakit saya juga dibantu petugas yang berada di pusat informasi rumah sakit. Mulai dari proses pendaftaran, rawat inap, proses operasi, sampai anak saya yang baru lahirpun langsung dibantu untuk didaftarkan kepesertaan JKN-nya. Jadi ketika Ibu dan anak keluar dari rumah sakit, semua sudah ter-cover oleh BPJS Kesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya sedikitpun,” kenang Ira.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa bayi baru lahir dari peserta JKN wajib didaftarkan kepada BPJS Kesehatan paling lama 28 (dua puluh delapan) hari sejak dilahirkan. Pada periode ini, bayi yang telah didaftarkan dapat langsung aktif dan tidak perlu menunggu masa verifikasi 14 hari.
Pemberlakuan aturan bagi Bayi Baru Lahir (BBL) ini merupakan salah satu wujud implementasi jaminan kesehatan yang optimal bagi anak sejak dini. Sehingga apabila sudah didaftarkan dan terjadi suatu permasalahan kesehatan dari bayi yang baru dilahirkan, semua proses pembiayaan jaminan kesehatannya bisa langsung ditangani oleh JKN.
Pendaftaran Bayi Baru Lahir dapat diakomodir di fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan maupun melalui berbagai kanal layanan BPJS Kesehatan baik itu aplikasi mobile JKN, Care Center 165, Layanan chat Pandawa 0811-8-165-165 maupun Kantor Cabang BPJS Kesehatan terdekat.
Selain pengalaman melahirkan dengan JKN, Ira juga merasakan perubahan positif mengenai kemudahan yang ditawarkan BPJS Kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN ataupun mutu layanan di fasilitas kesehatan yang semakin baik. Seperti salah satunya ketika anak keduanya juga harus melakukan pemeriksaan gigi rutin selama 2 bulan di Puskesmas.
”Anak saya senang ketika harus berkunjung ke Puskesmas unutuk pemeriksaan gigi, karena di Puskesmas dokternya semakin ramah dan tidak membedakan walau kami merupakan pasien BPJS dari bantuan pemerintah. Kemudian Puskesmas tempat saya terdaftar ini juga ramah anak, seperti ruang pemeriksaan dokternya pun dihias menarik untuk anak. Biasanya ketika menunggu antrean, saya bisa mengajak anak saya ke tempat bermain yang sudah disediakan Puskesmas, di sisi lain saya juga tidak khawatir akan terlewat antreannya karena saya tinggal melihat nomor antrean yang masuk poli melalui handphone di Mobile JKN yang update secara real time. Sehingga anak saya senang dan tidak bosan ketika akan ke sini, malah dia sendiri yang selalu mengajak dan bertanya kapan harus periksa ke puskesmas,” tambah Ira dengan rona antusias.
Sebagai informasi, BPJS Kesehatan telah bermitra dengan seluruh Puskesmas di Kota Bandung dimana 6 diantaranya merupakan Puskesemas penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED).
Sesuai dengan surat keputusan Walikota Bandung, Puskesmas dengan pelayanan PONED atau ramah Ibu Anak di wilayah Kota Bandung dapat ditemukan di Puskesmas Padasuka, Puskesmas Puter, Puskesmas Pagarsih, Puskesmas Garuda, Puskesmas Cipamokolan dan Puskesmas Ibrahim Adjie.
Menutup ceritanya, Ira berharap BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan yang bekerja sama akan terus meningkat mutu layanan walaupun sekarang dirasa sudah baik.
Dari pengalamannya Ira ingin membagi bukti nyata bahwa dengan fasilitas yang tersedia di Puskesmas pun, peserta JKN bisa merasakan perlindungan komprehensif baik itu pemeriksaan kehamilan, persalinan, perawatan pasca-lahir hingga tumbuh kembang anak. (BS/rs)
Live Update
- BPJS Kesehatan Pastikan Akses Layanan JKN Tetap Terbuka Selama Libur Lebaran 2025 1 bulan yang lalu
- CKG Bisa Picu Peningkatan Klaim Biaya Berobat, BPJS Kesehatan Tegaskan Siap Membiayai 2 bulan yang lalu
- Lanjutkan Kerjasama Dengan BPJS Kesehatan Cabang Cimahi, 21 FKRTL Siap Layani Peserta JKN di Tahun 2025 4 bulan yang lalu