News

Jajang Buktikan Layanan BPJS Kesehatan di IGD Tidak Ada Kendala

Radar Bandung - 26/03/2025, 09:47 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Jajang Buktikan Layanan BPJS Kesehatan di IGD Tidak Ada Kendala
Jajang Taufiq (62), seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), telah menjadi peserta JKN sejak awal program ini hadir.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Menjaga kesehatan merupakan investasi yang tak ternilai harganya. Kerap kali seseorang tidak menyadari penyakit apa yang mengintai di dalam diri hingga muncul di saat yang tak terduga.

Ungkapan ”sehat itu mahal” bukan hanya sekedar kata-kata, melainkan realitas yang tidak dapat dipungkiri. Biaya layanan kesehatan semakin meningkat setiap tahunnya, seiring dengan tingginya risiko penyakit di masyarakat.

Tanpa perlindungan yang memadai, biaya perawatan medis dapat menjadi beban finansial yang berat. Karenanya penting untuk memiliki perlindungan kesehatan yang siap menjadi safety net kapan pun dibutuhkan ketika sakit.

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan hadir sebagai solusi untuk memastikan setiap warga negara dan masyarakat Indonesia mendapatkan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas tanpa harus khawatir akan biaya besar yang tak diduga
Jajang Taufiq (62), seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), telah menjadi peserta JKN sejak awal program ini hadir.

Sempat terkena serangan stroke ringan pada 2 tahun yang lalu, Jajang bersyukur telah tergabung dan terlindungi Program JKN.

”Saya memang ada riwayat hipertensi dari keluarga, tapi saya tidak menyangka bahwa akan terkena stroke apalagi saya sudah pensiun bekerja, untungnya semua biaya berobat ditangani oleh JKN melalui BPJS Kesehatan sehingga tidak memberatkan,” kenang Jajang.

Setelah serangan strok ringan yang dialami, Jajang kemudian mulai bangkit, berusaha untuk terapi pengobatan dan menjaga pola hidup yang lebih sehat agar dapat sembuh dan beraktifitas sehari-hari seperti sedia kala.

Jajang menuturkan bahwa ia juga tergabung dalam program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, dimana program ini bertujuan untuk pencegahan dan peningkatan kualitas hidup peserta JKN yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes melitus dan hipertensi seperti yang ia derita.

Jajang juga secara aktif mengikuti program preventif di fasilitas kesehatan primer dimana ia terdaftar, seperti senam prolanis, pemeriksaan kesehatan berkala dan penerimaan obat rutin sesuai resep dokter.

Pada awal tahun 2025, Jajang kembali mengalami kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan. Ia mendadak sesak napas dan segera dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat. Setelah mendapatkan pemeriksaan dari dokter, Jajang dinyatakan dalam kondisi gawat darurat dan segera mendapatkan perawatan intensif.

“Saya langsung dibawa ke IGD karena sudah sangat sulit untuk bernafas, di rumah sakit langsung ditangani, kemudian dilanjutkan rawat inap selama 10 hari. Dari awal masuk hingga keluar rumah sakit, alhamdulillah semua prosesnya berjalan lancar tanpa ada biaya tambahan sedikit pun,” ujar Jajang.

Jajang juga mengapresiasi bagaimana pelayanan yang ia terima di rumah sakit sangat memuaskan, mulai dari dokter, perawat hingga pelayanan obat semuanya melayani dengan optimal, ramah dan tidak ada diskriminasi kepada pasien JKN.

Pengalamannya ini sekaligus membuktikan bahwa dalam kondisi gawat darurat sesuai indikasi medis, peserta JKN tetap mendapatkan layanan tanpa harus khawatir akan biaya, sekaligus menepis anggapan bahwa BPJS Kesehatan sulit menerima klaim untuk layanan di IGD.

Sebagai informasi, yang berwenang menentukan diagnosis kondisi gawat darurat pasien adalah Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) yang melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 47 tahun 2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan yang menyebutkan bahwa kriteria kegawatdaruratan meliputi:
a. mengancam nyawa, membahayakan diri dan orang lain/lingkungan.
b. adanya gangguan pada jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi.
c. adanya penurunan kesadaran.
d. adanya gangguan hemodinamik.
e. memerlukan tindakan segera.

(MI/rs)

Live Update


Terkait Advertorial
Divonis Kanker Serviks, Afri Andalkan Program JKN Untuk Jalani Pengobatan
Advertorial
Divonis Kanker Serviks, Afri Andalkan Program JKN Untuk Jalani Pengobatan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah hadir lebih dari satu dekade untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas. Sudah banyak masyarakat di Indonesia yang merasakan manfaat dari kehadiran Program JKN ini, Afri (31) seorang wanita berasal dari Kota Tasikmalaya menceritakan pengalamannya yang sudah merasakan manfaat […]

Bukti Nyata Manfaat Program JKN Dalam Membantu Pengobatan Buah Hati Deden
Advertorial
Bukti Nyata Manfaat Program JKN Dalam Membantu Pengobatan Buah Hati Deden

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Telah hadir selama satu dekade, BPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional melalui berbagai kebijakan dan inovasi guna memastikan seluruh lapisan masyarakat memiliki jaminan kesehatan dan bisa merasakan manfaatnya. Salah satu perserta yang merasakan langsung manfaat dari Program JKN adalah Deden Taufiq. Ketika diwawancarai secara langsung, Deden […]

Pulih dari Autisme, Krisna Buktikan Peran JKN dalam Pengobatan Anaknya
Advertorial
Pulih dari Autisme, Krisna Buktikan Peran JKN dalam Pengobatan Anaknya

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Indonesia menempati peringkat kelima di ASEAN untuk tingkat kelahiran tertinggi. Data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka kelahiran total (Total Fertility Rate) Indonesia pada 2020 mencapai angka 2,18 yang berarti setiap Perempuan di Indonesia melahirkan sekitar 2 anak selama masa reproduktifnya. Namun, masih banyak orang tua di Indonesia […]

Kiprah Tangguh Srikandi PLN UPT Bandung, Ambil Peran Jaga Keandalan Pasokan Listrik
Advertorial
Kiprah Tangguh Srikandi PLN UPT Bandung, Ambil Peran Jaga Keandalan Pasokan Listrik

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Semangat Hari Kartini tidak lagi sekedar memaknai apa arti dari “Habis Gelap, terbitlah Terang”, tapi sudah bisa dibuktikan dengan kehadiran sosok-sosok perempuan tangguh di bidang yang dahulu diungguli oleh kaum pria. Hal ini terlihat dari sosok seorang Srikandi PLN UPT Bandung yang berani ikut mengambil peran penting pada pekerjaan yang didominasi oleh […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.