News

Hasil Pengamatan Hilal 1 Syawal 1446 H tak Terlihat di Observatorium Albiruni Unisba

Radar Bandung - 29/03/2025, 20:23 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Hasil Pengamatan Hilal 1 Syawal 1446 H tak Terlihat di Observatorium Albiruni Unisba

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba)
mengumumkan bahwa hilal awal bulan Syawal 1446 H tidak terlihat pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Hal ini disebabkan oleh posisi bulan yang lebih dahulu terbenam dibandingkan matahari, sehingga belum memungkinkan terlihatnya hilal pada sore hari tersebut.

Hilal belum terlihat. Ketinggian dibawah ufuk saat matahari terbenam,” ucap Kepala Observatorium Albiruni Unisba, Encep Abdul Rojak, Sabtu (29/3/2025).

Menurut Encep, Fakultas Syariah Unisba melakukan pengamatan hilal 1 Syawal 1446 H yang bekerja sama dengan Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat dan Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Provinsi Jabar di Observatorium Albiruni dengan koordinat tempat Lintang -6˚54’12” LS, Bujur 107˚36’32” BT dan ketinggian tempatnya 750 Meter diatas permukaan laut.

“Hasil dari pengamatan ini akan dilaporkan kepada Kementrian Agama Republik Indonesia sebagai bahan Itsbat Awal Syawal 1446 H,” katanya.

Encep menerangkan, jtimak atau konjungsi secara Geosentris terjadi pada pukul 19.22 WIB (Secara Toposentris) dan pukul 17.58 WIB (secara Geocentris).

“Konjungsi berarti posisi Bulan dan Matahari berada pada satu garis astronomis,” katanya.

Dikatakannya Pengamatan hilal dimulai saat matahari terbenam yaitu pkl. 17.59 WIB. Lama pengamatan hilal dilakukan selama 0 menit, karena bulan terbenam lebih awal pkl. 17.52 WIB. (saat matahari terbenam (T), hilal berada pada Azimuth 274˚19’28” dan posisi Matahari berada pada azimuth 273˚23’46”.

Nilai ini kata Encep, dihitung dari titik Utara sejati ke arah Timur melalui lingkaran horizon atau ufuk sampai dengan proyeksi bulan dan matahari di ufuk.

“Berdasarkan data ini, bulan atau hilal berada di sebelah Utara/Kanan matahari. Pada saat matahari terbenam Pkl 18.59 WIB, tinggi hilal (T) sudah -1˚22’31”, hilal tidak dapat dilihat. Jarak sudut lengkung bulan dari matahari yang disebut Elongasi (G) berada pada nilai +1˚39’34”,” jelasnya.

Encep mengatakan, Peralatan yang digunakan terdiri dari Teropong go-to yang dioperasikan melalui remote, juga beberapa teropong manual.

Encep, menerangkan bahwa proses pengamatan dimulai dengan melakukan setting pada teropong sesuai prosedur, melalui balancing dengan beberapa instrument yang terpasang seperti kamera CCD dan filter matahari, serta beberapa persiapan lainnya. Kalibrasi teropong dilakukan dengan membidik matahari sejak pkl 13.30 WIB.

“Pengamatan posisi matahari dilakukan dengan safety agar tidak merusak alat dan mata pengamat. Kemudian dilakukan pengecekan berkala pada teropong yang sudah dikalibrasi,” tandasnya.(arh)

Live Update


Terkait Kota Bandung
Sekolah Jadi Target Sengketa, Takar Ulang Perlindungan Aset Pendidikan
Kota Bandung
Sekolah Jadi Target Sengketa, Takar Ulang Perlindungan Aset Pendidikan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Polemik hukum terkait kepemilikan lahan SMA Negeri 1 (Smansa) Bandung kini menyeruak ke ruang publik dan memicu keprihatinan dari berbagai kalangan. Tak terkecuali dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menilai sengketa ini bukanlah sekadar perdebatan administratif, melainkan cerminan konflik kepentingan atas ruang strategis yang menyimpan nilai tinggi. “Ini bukan gugatan […]

Pemkot Bandung Gencarkan Bazar Murah Triwulanan, Stabilkan Harga dan Dorong UMKM Lokal
Kota Bandung
Pemkot Bandung Gencarkan Bazar Murah Triwulanan, Stabilkan Harga dan Dorong UMKM Lokal

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggulirkan program strategis Bazar Murah yang akan digelar secara rutin setiap triwulan sepanjang tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok sekaligus untuk menggerakkan roda perekonomian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat kecamatan. Pelaksana Tugas […]

Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Mulai Stabil, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan
Kota Bandung
Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Mulai Stabil, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan melakukan pemantauan langsung di sejumlah pasar tradisional. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengunjungi Pasar Sederhana di kawasan Sukajadi, Kota Bandung, untuk […]

Peringatan Konferensi Asia-Afrika sebagai Asa dan Harapan (Bagian 2)
Kota Bandung
Peringatan Konferensi Asia-Afrika sebagai Asa dan Harapan (Bagian 2)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – 70 tahun yang lalu, di kota kecil yang dijuluki sebagai Paris Van Java yang sekarang menjadi kota Bandung, tepatnya pada tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955 telah terjadi peristiwa yang sangat bersejarah, yakni terselenggaranya Konferensi Asia-Afrika. Hal ini menjadi harapan baru, pada saat itu akan terbebasnya negara-negara Asia-Afrika ( yang […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.