News

Krisis Sampah Pasca Lebaran, Pemkot Bandung Lakukan Evaluasi Menyeluruh

Radar Bandung - 22/04/2025, 22:33 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Krisis Sampah Pasca Lebaran, Pemkot Bandung Lakukan Evaluasi Menyeluruh
Warga memilah sampah yang bisa didaur ulang. (foto: ILUSTRASI )

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung kini tengah menyoroti permasalahan klasik yang kembali mencuat usai perayaan Lebaran, lonjakan volume sampah. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan pihaknya sedang melakukan pendataan ulang secara menyeluruh terhadap produksi sampah di seluruh wilayah kota. Langkah ini dinilai penting untuk memahami secara akurat dampak pascalebaran terhadap sistem pengelolaan sampah yang ada.

Farhan menyampaikan volume sampah saat ini diperkirakan melonjak lebih dari 20 persen. Angka ini tentu sangat mengkhawatirkan karena bisa memberi tekanan besar pada sistem pengolahan yang kapasitasnya terbatas.

“Tren peningkatan ini harus menjadi perhatian utama semua pihak, mengingat konsekuensinya bukan hanya pada kebersihan, tetapi juga kesehatan dan kenyamanan warga,” ujar Farhan, Selasa (22/4/2025).

Farhan menjelaskan salah satu titik fokus perhatian Pemkot Bandung adalah Pasar Gede Bage. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu pusat aktivitas perdagangan terbesar, dengan arus pengunjung yang sangat tinggi, terutama saat momen-momen seperti Lebaran. Tidak mengherankan jika penumpukan sampah di kawasan ini mencolok, bahkan berdasarkan data Pemkot, jumlahnya mencapai 1.120 meter kubik. Angka tersebut menjadikan Pasar Gede Bage sebagai titik dengan timbunan sampah terbanyak dari 19 lokasi yang diawasi.

“Pentingnya tanggung jawab dari pihak-pihak yang mengelola pasar tersebut, siapapun yang terlibat dalam pengelolaan Pasar Gede Bage harus bersikap proaktif dan bertanggung jawab atas permasalahan yang muncul, termasuk soal sampah,” tegasnya.

Menurutnya, selain Gede Bage, kawasan lain seperti Ciwastra juga menghadapi masalah serupa. Penumpukan sampah mulai terlihat dan menjadi perhatian serius pemerintah.

“Pihaknya terus memantau kondisi lapangan dan mencari solusi yang tepat agar masalah ini tidak semakin meluas,” ungkapnya.

Farhan menambahkan keterbatasan fasilitas pengolahan masih menjadi hambatan besar. Salah satu unit pengolah sampah yang dimiliki Pemkot hanya mampu menangani sekitar 10 ton per hari, angka yang jelas jauh dari cukup, terutama ketika berhadapan dengan peningkatan volume seperti sekarang. Ini memperlihatkan betapa pentingnya inovasi dan pengembangan teknologi pengelolaan sampah ke depan.

Farhan juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif. Edukasi dan kesadaran publik tentang pentingnya membuang dan memilah sampah dengan benar harus menjadi bagian dari solusi jangka panjang.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, sinergi dengan warga, pengelola pasar, serta pelaku usaha sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan kota yang bersih dan sehat,” tambahnya.

Farhan mengungkapkan Pemkot Bandung menyusun strategi penerapan teknologi baru yang lebih efisien dan berkelanjutan. Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas pengolahan sekaligus mengurangi beban lingkungan yang kian berat akibat volume sampah yang tak terkendali.(dsn)


Terkait Kota Bandung
Sekolah Jadi Target Sengketa, Takar Ulang Perlindungan Aset Pendidikan
Kota Bandung
Sekolah Jadi Target Sengketa, Takar Ulang Perlindungan Aset Pendidikan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Polemik hukum terkait kepemilikan lahan SMA Negeri 1 (Smansa) Bandung kini menyeruak ke ruang publik dan memicu keprihatinan dari berbagai kalangan. Tak terkecuali dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menilai sengketa ini bukanlah sekadar perdebatan administratif, melainkan cerminan konflik kepentingan atas ruang strategis yang menyimpan nilai tinggi. “Ini bukan gugatan […]

Pemkot Bandung Gencarkan Bazar Murah Triwulanan, Stabilkan Harga dan Dorong UMKM Lokal
Kota Bandung
Pemkot Bandung Gencarkan Bazar Murah Triwulanan, Stabilkan Harga dan Dorong UMKM Lokal

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggulirkan program strategis Bazar Murah yang akan digelar secara rutin setiap triwulan sepanjang tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok sekaligus untuk menggerakkan roda perekonomian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat kecamatan. Pelaksana Tugas […]

Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Mulai Stabil, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan
Kota Bandung
Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Mulai Stabil, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan melakukan pemantauan langsung di sejumlah pasar tradisional. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengunjungi Pasar Sederhana di kawasan Sukajadi, Kota Bandung, untuk […]

Peringatan Konferensi Asia-Afrika sebagai Asa dan Harapan (Bagian 2)
Kota Bandung
Peringatan Konferensi Asia-Afrika sebagai Asa dan Harapan (Bagian 2)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – 70 tahun yang lalu, di kota kecil yang dijuluki sebagai Paris Van Java yang sekarang menjadi kota Bandung, tepatnya pada tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955 telah terjadi peristiwa yang sangat bersejarah, yakni terselenggaranya Konferensi Asia-Afrika. Hal ini menjadi harapan baru, pada saat itu akan terbebasnya negara-negara Asia-Afrika ( yang […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.