News

Pasang Target Tinggi, Torch Ingin Wujudkan 100 Store dan Tembus Pasar Amerika Serikat

Radar Bandung - 26/04/2025, 16:45 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id- Brand perlengkapan traveling, Torch memasang target tinggi untuk mengembangkan bisnisnya. Mereka percaya diri dengan kualitas yang dimiliki untuk melakukan ekspansi hingga ke luar negeri.

Ben Wirawan Co-founder and CEO Torch mengatakan sejak resmi beroperasi satu dekade lalu, brandnya sudah memiliki 11 toko di sejumlah wilayah Indonesia.

Pasang Target Tinggi, Torch Ingin Wujudkan 100 Store dan Tembus Pasar Amerika Serikat

Selain Bandung, produknya bisa ditemui di Depok, Bekasi, Tangerang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Makassar, Medan hingga Lampung. Selain offline store, mereka pun aktif menjual produk melalaui saluran e commerce.

“Kita rencananya dalam beberapa tahun ke depan memang mau ekspansi mengejar sampai 100 toko. Mudah-mudahan dari 11 sampai ke 100 ini bisa kita kejar dalam tiga tahun ke depan, Insya Allah,” ucap pria yang akrab disapa Om Ben ini.

“Jadi di semua toko yang 11 sekarang, orang bisa beli offline datang ke tokonya seperti biasa atau udah terbiasa beli di tokonya, mau beli dari rumah tinggal dikirim satu jam. Kalau udah 100 toko, insya Allah berarti bisa pengiriman satu hari atau satu jam karena akan dikirim dari toko itu,” dia melanjutkan.

Disinggung mengenai optimisme dia dihadapkan pada ketidakpastian kondisi ekonomi secara global, Om Ben menyebut potensi untuk menembus pasar luar sangat tinggi. Pasar di Amerika Serikat sudah sangat terbuka.

“Satu setengah tahun kita mencoba jualan di Amerika lewat Amazon itu bagus. Tapi menarik, Indonesia tuh di mata orang-orang market negara maju itu rupanya kita di atas produk China tapi masih di bawah merek-merek yang umurnya udah ratusan tahun,” jelas dia.

“Jadi sweet spot itu kita ambil, kita masuk dan itu sebenarnya berjalan dengan baik di Amerika. Rencananya mau kita kembangkan kemarin itu, kita kerja sama dengan satu perusahaan lagi di sana dan mereka semangat sekali untuk ngembangin torch,” Ben melanjutkan.

Ia berharap kondisi perang tarif yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump bisa segera rampung. Sejauh ini, tarif yang diberlakukan untuk Indonesia sebesar 10 persen. Namun, angka itu belum tahu bertahan selama apa.

“Jadi ini sebenarnya agak menggangu dan saya pikir negara juga harus memikirkan ini dengan baik, karena pengusaha kaya kita sudah terbukti sebenarnya bisa kalau diri kita dorong masuk ke sana, negara mau dorong, itu kita bisa kembangin di sana,” imbuhnya.

Ben menyebut konsumen Torch terbagi sebesar 55 persen laki-laki, 45 persen perempuan di rentang usia 25 sampai 45 tahun. Segmen pasar tersebut lebih detil dengan kualitas dan material produk.

Berkaitan dengan itu, Ben menegaskan bahwa Torch selalu serius dalam melakukan pengembangan produk. Semua riset dan desain dibuat dengan data market yang berhasil dihimpun.

“Kami brand lokal yang bisa memberikan kualitas dan inovasi di atas rata-rata. Bahkan punya standar yang bisa disandingkan dengan produk luar. Lebih kuat, lebih ringan, lebih penuh dengan inovasi. Makanya torch itu di belakangnya serius banget ketika mau berinovasi,” kata Ben.

“Kita mendukung sekali sustainability, jadi kita memang ingin orang pakai produk kita itu lama. Jangan cuman 6 bulan, ganti lagi. Jadi dari sisi teknologi, kita harapkan pembeli kita akhirnya kalau kamu benar-benar peduli sama fungsi, peduli pada kualitas yang tidak kemahalan, silakan gabung sama kita menjadi sobatnya torch,” pungkasnya.