News

Pulih dari Autisme, Krisna Buktikan Peran JKN dalam Pengobatan Anaknya

Radar Bandung - 01/05/2025, 02:00 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Pulih dari Autisme, Krisna Buktikan Peran JKN dalam Pengobatan Anaknya
Peserta BPJS Kesehatan, Krisna Sri Retnayu.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Indonesia menempati peringkat kelima di ASEAN untuk tingkat kelahiran tertinggi. Data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka kelahiran total (Total Fertility Rate) Indonesia pada 2020 mencapai angka 2,18 yang berarti setiap Perempuan di Indonesia melahirkan sekitar 2 anak selama masa reproduktifnya.

Namun, masih banyak orang tua di Indonesia yang belum sepenuhnya siap secara pengetahuan dan mental untuk menghadapi perjalanan panjang dalam membesarkan anak, khususnya terkait pemantauan tumbuh kembang. Kurangnya kesadaran akan pentingnya deteksi dini terhadap gangguan tumbuh kembang anak menjadi salah satu hambatan utama.

Sedangkan pemantauan tumbuh kembang bertujuan untuk mengetahui dan menemukan secara dini adanya penyimpangan pertumbuhan (status gizi kurang atau buruk, anak pendek), penyimpangan perkembangan (terlambat bicara), dan penyimpangan mental emosional anak (gangguan konsentrasi dan hiperaktif) agar dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik.

Selain faktor kesadaran dan pengetahuan orang tua, keterbatasan ekonomi keluarga juga menjadi tantangan tersendiri. Sering ditemukan kurangnya pemantauan kesehatan tumbuh kembang anak terhalang oleh biaya pemeriksaan, pengobatan dan terapi yang kerap kali membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Krisna Sri Retnayu (44) adalah seorang Ibu dari tiga orang anak. Tergabung menjadi peserta JKN dalam segmen kepesertaan Peserta Penerima Upah (PPU) dari kantor tempat suaminya bekerja.

Ia menceritakan bagaimana Program JKN telah menjadi penyelamat dalam perjalanan untuk pengobatan anak pertamanya yang didiagnosis level 1 autisme, dimana kondisinya termasuk dalam spektrum autisme (ASD) ringan yang ditandai dengan tantangan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang terbatas.

Saat anaknya pertama kali didiagnosis autisme ringan di umur 4 tahun, Krisna melakukan pengobatan dengan biaya mandiri yang cukup besar.

Namun, seiring pertambahan usia, anaknya yang saat ini sudah berumur 10 tahun ternyata masih memerlukan pengobatan dan terapi lanjutan.

Disinilah Krisna mulai memanfaatkan Program JKN.

”Saat itu anak saya kan sudah mulai tumbuh besar, sudah masuk kelas 4 SD. Tapi ternyata memerlukan terapi lanjutan ke dokter tumbuh kembang anak. Saya kira pengobatan tumbuh kembang anak hanya untuk balita yang belum memasuki umur bersekolah, tapi ternyata masih bisa dirujuk. Saya mulai memeriksakan anak saya memakai JKN di dokter umum pada faskes tingkat pertama, kemudian di rujuk ke dokter tumbuh kembang anak di rumah sakit, lalu dirujuk ke psikiater khusus remaja. Saya yang awalnya tidak mengira bahwa BPJS Kesehatan meng-cover hampir seluruh pengobatan penyakit menjadi sangat bersyukur karenanya,” ujarnya dengan haru (15/4).

Sejak saat itu Krisna rutin membawa anaknya menjalani terapi. Hal yang juga membuatnya kagum dengan Program JKN ini adalah adanya teknologi melalui Aplikasi Mobile JKN. Semua rujukan berjenjang online yang mudah dan cepat dimana hari ini di rujuk, besoknya sudah bisa mendatangi rumah sakit rujukan.

Begitu pula dengan sistem pengambilan antrian online memudahkannya untuk menjadwalkan appointment dengan dokter. Selama pelayanan juga Krisna tidak pernah diharuskan untuk iur biaya tambahan.

”Saya juga sempat kaget bahwa obat yang diresepkan oleh dokter cukup mahal karena obat untuk pertumbuhan otak dimana harus diminum setiap hari tanpa terlewat, dimana satu tabletnya bisa 30 ribu rupiah. Dan semua obat itu di tanggung oleh JKN selama 6 bulan berobat. Alhamdulilah saat ini kondisi anak saya dinyatakan sembuh dan prima. Saya tidak bisa membayangkan apabila harus menanggung pribadi semua biaya pengobatan, baik itu biaya konsul, terapi dan obat tanpa bantuan BPJS Kesehatan” jelas Krisna.

Menutup ceritanya, Krisna menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya untuk BPJS Kesehatan agar tetap sedia menjadi pelindung kesehatan masyarakat Indonesia.
Pengalamannya yang menyenangkan dengan pelayanan yang diberikan Program JKN juga mendorong Krisna untuk menyampaikan pesan bagi peserta JKN lainnya agar tetap terus aktif kepesertaanya agar bisa langsung digunakan saat sewaktu-waktu dibutuhkan ketika dalam kondisi tidak terduga.

”Saya berbagi cerita ini sebagai seorang Ibu yang sangat terbantu untuk pengobatan anak, saya juga ingin berbagi informasi dan pengalaman terutama kepada orang tua diluar sana yang mungkin belum tahu kalo BPJS Kesehatan melalui Program JKN ini melindung dan mencover pengobatan untuk gangguan tumbuh kembang dan psikiater anak dan remaja tentunya sesuai diagnonis medis. Saya harap juga BPJS Kesehatan terus mensosialisasikan programnya agar masyarakat luas lebih paham bahwa banyak sekali yang ditanggung oleh Program JKN ini. Terima kasih BPJS Kesehatan,” pungkas Krisna. (BS/rs/arh)

 

Live Update


Terkait Advertorial
Milad ke-2, Cottonways Tumbuh Sebagai Jembatan Kebaikan Bersama Santri Darul Huda 
Advertorial
Milad ke-2, Cottonways Tumbuh Sebagai Jembatan Kebaikan Bersama Santri Darul Huda 

RADARBANDUNG.id — Cottonways menggelar acara syukuran milad ke-2 dengan tajuk “Satu Tujuan, Sejuta Harapan” di Pesantren Darul Huda Al-Aziz, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat pada Senin, 19 Mei 2025 lalu. Acara ini dihadiri langsung oleh pimpinan pondok pesantren, santri penghafal Al-Qur’an, dhuafa, keluarga besar Cottonways, serta IBS sebagai mitra kolaborator. Melalui rangkaian kegiatan, seperti fun […]

Divonis Kanker Serviks, Afri Andalkan Program JKN Untuk Jalani Pengobatan
Advertorial
Divonis Kanker Serviks, Afri Andalkan Program JKN Untuk Jalani Pengobatan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah hadir lebih dari satu dekade untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas. Sudah banyak masyarakat di Indonesia yang merasakan manfaat dari kehadiran Program JKN ini, Afri (31) seorang wanita berasal dari Kota Tasikmalaya menceritakan pengalamannya yang sudah merasakan manfaat […]

Bukti Nyata Manfaat Program JKN Dalam Membantu Pengobatan Buah Hati Deden
Advertorial
Bukti Nyata Manfaat Program JKN Dalam Membantu Pengobatan Buah Hati Deden

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Telah hadir selama satu dekade, BPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional melalui berbagai kebijakan dan inovasi guna memastikan seluruh lapisan masyarakat memiliki jaminan kesehatan dan bisa merasakan manfaatnya. Salah satu perserta yang merasakan langsung manfaat dari Program JKN adalah Deden Taufiq. Ketika diwawancarai secara langsung, Deden […]

Kiprah Tangguh Srikandi PLN UPT Bandung, Ambil Peran Jaga Keandalan Pasokan Listrik
Advertorial
Kiprah Tangguh Srikandi PLN UPT Bandung, Ambil Peran Jaga Keandalan Pasokan Listrik

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Semangat Hari Kartini tidak lagi sekedar memaknai apa arti dari “Habis Gelap, terbitlah Terang”, tapi sudah bisa dibuktikan dengan kehadiran sosok-sosok perempuan tangguh di bidang yang dahulu diungguli oleh kaum pria. Hal ini terlihat dari sosok seorang Srikandi PLN UPT Bandung yang berani ikut mengambil peran penting pada pekerjaan yang didominasi oleh […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.