RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kesedihan mendalam menyelimuti rumah duka di kawasan Cinunuk, Cileunyi, Kabupaten Bandung. Di sanalah keluarga Mayor CPL Anda Rohanda harus menerima kenyataan pahit, sang prajurit gugur saat menjalankan tugas negara dalam insiden ledakan di Pantai Sagara, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin (12/5/2025).
Kabar duka itu datang tanpa peringatan. Tidak ada firasat, tidak ada tanda. Hanya dentuman kabar dari media yang menyergap keluarga lebih dulu, sebelum informasi resmi sampai di tangan kerabat. Oyib Gunawan, kakak kandung almarhum, masih terguncang saat ditemui keesokan harinya.
“Istri saya sampai pingsan, saya sendiri seperti tidak percaya. Tidak ada tanda-tanda sama sekali, kami semua syok,” ujar Gunawan lirih, Selasa (13/5/2025).
Menurut Gunawan, adiknya dikenal sebagai pribadi yang hangat dan bersahaja, tidak hanya di tengah keluarga, tetapi juga di lingkungan tugasnya. Selama berdinas di TNI Angkatan Darat, Mayor Anda dikenal tak pernah menyulitkan bawahan dan dihormati sebagai pemimpin yang merangkul.
“Anak buahnya sering cerita, beliau bukan hanya atasan, tapi sosok yang selalu memanusiakan rekan kerjanya. Beliau dihormati bukan karena pangkat, tapi karena sikapnya yang tulus,” tambah Gunawan.
Insiden tragis yang menewaskan Mayor Anda terjadi saat proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa. Aktivitas itu merupakan bagian dari tugas rutinnya sebagai prajurit yang tergabung dalam tim pemusnahan senjata tak layak pakai. Sudah hampir dua pekan Mayor Anda menjalani dinas luar di kawasan militer Pameungpeuk, Garut.
“Beliau berangkat sejak tanggal 1 Mei. Seharusnya dua minggu. Tapi di hari ke-12, musibah itu menimpa,” ungkap Gunawan.
Yang membuat hati keluarga makin perih adalah cara kabar duka itu datang. Bukan dari jalur resmi, melainkan dari telepon dan pemberitaan yang menyebar lebih dulu. Gunawan menyebut, beberapa rekan kerja almarhum menghubunginya untuk memastikan informasi yang bahkan belum sampai ke tangan keluarga.
“Sekitar jam setengah satu siang, ada yang telepon, nanya-nanya soal dinas almarhum. Saat itu saya belum tahu apa-apa. Lalu sore harinya, namanya muncul di berita,” ujar Gunawan.
Kepergian Mayor Anda Rohanda menambah daftar panjang prajurit yang gugur dalam sunyi. Meski tanpa sorotan, tugasnya menyimpan risiko besar demi menjaga keamanan negara. Mayor Anda meninggal bukan di medan perang terbuka, tapi dalam misi pengamanan senjata yang tak lagi digunakan, tugas mulia yang jarang terlihat, namun vital untuk keselamatan banyak orang.
Kini, tak hanya keluarga, tapi juga institusi TNI AD dan rekan-rekan sejawat turut merasakan duka yang sama. Sosok Mayor Anda dikenang sebagai prajurit tangguh dengan hati lembut, yang pergi saat menjalankan tugas demi negara.(dsn)