News

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Kecam Aksi Oknum Bobotoh Rusak Rumput Stadion GBLA, Tegaskan Proses Pidana atau Barak Militer Jadi Solusi!

Radar Bandung - 26/05/2025, 14:03 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Kecam Aksi Oknum Bobotoh Rusak Rumput Stadion GBLA, Tegaskan Proses Pidana atau Barak Militer Jadi Solusi!
Oknum suporter Bobotoh mencabut rumput Stadion GBLA usai Persib vs Persis Solo. Foto : Tangkapan layar Instagram Dedi Mulyadi

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons euforia berlebihan yang dirasakan oleh kelompok suporter Bobotoh dalam merayakan pesta juara Persib Bandung.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut proses pidana atau barak militer sudah menanti para pelaku.

Menurut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, euforia berlebihan memang sempat dilakukan oleh oknum suporter Bobotoh dalam perayaan pesta Persib Bandung juara Liga 1 Indonesia 2024/2025.

Hal itu mencoreng pesta juara, sambung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Paling terlihat adalah usai pertandingan terakhir Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu (24/5/2025).

Banyak flare yang menyala hingga menghentikan pertandingan hingga penonton dan suporter masuk ke lapangan.

Nah, momen suporter ke lapangan bukan hanya melanggar aturan. Tapi, mereka juga sampai merusak fasilitas lapangan, mulai dari menggunting jala gawang hingga mencabut rumput lapangan Stadion GBLA.

Aksi itu terekam dalam video yang diunggah akun instagram Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yakni @dedimulyadi71 pada Senin (26/5/2025).

Bahkan, perekam video itu pun menyinggung namanya dan meminta para Bobotoh itu dibawa ke barak militer. Dedi Mulyadi pun merespons aksi tersebut.

“Proses pidana atau barak militer adalah solusi untuk Anda sekalian. Hatur nuhun,” tulis keterangan Dedi dalam Instagram pribadinya seperti dikutip dari jawapos.com.

Dedi mengatakan, merayakan kemenangan adalah ekspresi yang dinanti-nantikan dan wajar. Namun, dirinya secara tegas menyatakan tak ada toleransi terhadap tindakan-tindakan yang mengarah kriminal melakukan perusakan terhadap fasilitas Stadion GBLA.

“Tunggu aparat segera datang menjemput untuk segera dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan. Apakah itu terbukti pidana agar diproses,” kata Dedi.

“Apabila di bawah umur maka barak militer tempat untuk Anda semua dilakukan pembinaan sampai anda menyadari tindakan anda memang salah,” sambungnya. (jpc)


Terkait Jawa Barat
KDM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal
Jawa Barat
KDM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan ekosistem budaya dan pengembangan potensi lokal berbasis kearifan lokal. Dorongan tersebut disampaikan saat KDM- sapaan akrab Dedi Mulyadi- menghadiri pembukaan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2025, rangkaian dari Sunda Karsa Fest, yang digelar pada 17–20 […]

Rangkaian Pesta Pernikahan Anggota DPRD Jabar dan Wabup Garut Berujung Petaka
Jawa Barat
Rangkaian Pesta Pernikahan Anggota DPRD Jabar dan Wabup Garut Berujung Petaka

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Acara makan gratis di Kawasan Alun-alun Kabupaten Garut (Lapangan Otto Iskandar Dinata) yang menjadi bagian dari rangkaian pesta pernikahan Anggota DPRD Jabar, Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina berujung petaka. Sejumlah warga dan anggota polisi harus meregang nyawa karena terjebak di tengah warga yang berdesakan untuk memasuki lokasi […]

PWI Jabar Minta Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers
Jawa Barat
PWI Jabar Minta Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Barat menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu yang mengusir organisasi wartawan dari gedung Graha Pers Indramayu. Kebijakan itu dinilai sebagai tindakan yang arogan dan mencederai prinsip kemerdekaan pers. “Ini bukan sekadar soal gedung, ini soal bagaimana pemerintah memperlakukan pers. Kalau wartawan diusir seperti ini, bisa diartikan sebagai […]

Bersama BKD Jabar, KDM Mendalami Dugaan Bullying di SMAN 6 Garut
Jawa Barat
Bersama BKD Jabar, KDM Mendalami Dugaan Bullying di SMAN 6 Garut

RADARBANDUNG.id- Kepala SMAN 6 Garut, Dadang Mulyadi, dinonaktifkan sementara buntut tewasnya siswa berinisial P yang nekat mengakhiri hidup karena diduga mengalami perundungan dan tak naik kelas. Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi setelah pihaknya mempertemukan kedua belah pihak antara keluarga korban dan sekolah. Dalam pertemuan tersebut ungkapnya, kedua belah pihak tetap bersikukuh […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.