News

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

Radar Bandung - 11/06/2025, 14:02 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nadiem Makarim memberikan keterangan dalam jumpa pers terkait pengadaan laptop Chromebook pada masa jabatannya sebagai Mendikbudristek. Foto: Jawa Pos

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.

Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada masa pandemi covid-19, proyek ini bernilai sekitar Rp9,9 triliun.

Proyek saat Nadiem Makarim menjabat Mendikbudristek ini awalnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Namun, kejagung menemukan adanya dugaan praktik mark up harga yang dapat merugikan keuangan negara.

Selain itu, Pusat Teknologi Informasi dan Pendidikan PUSTEKKOM pada tahun 2019 sebenarnya sudah melakukan pengujian pada perangkat cromebook.

Berdasarkan pengujian ini didapat kesimpulan bahwa perangkat Cromebook belum sepenuhnya cocok untuk digunakan di sekolah sekolah di Indonesia, dikarenakan masih banyak keterbatasan infrastruktur internet di banyak daerah akan membuat pemanfaatan laptop Cromeboook kurang maksimal.

Namun, pengadaan ini tetap dilanjutkan.

Terdapat lima perusahaan yang diduga terlibat dalam praktik pengaturan bersama mark up harga dalam proyek ini.

Menanggapi isu yang menyeret namanya, Nadiem Makariem buka suara pada jumpa pers Selasa (10/6/2025) di kawasan kebyoran baru jakarta selatan.

Ia menjelaskan bahwa pengadaan laptop Cromebook merupakan upaya pemerintah dalam menghadapi krisis dalam dunia pendidikan karena adanya pandemi, harapannya agar pelajar tidak ketinggalan pembelajaran meskipun pembelajaran dilakukan jarak jauh.

“Kami harus memastikan proses pembelajaran tidak terhenti, dan program ini adalah bagian dari upaya mitigasi risiko pandemi,” kata Nadiem.

Nadiem menyebutkan bahwa alasan di balik pemilihan Chromebook sebagai perangkat pada pengadaan laptop ini merupakan hasil kajian yang dilakukan oleh tim kemendikburistek yang menemukan bahwa selain lebih hemat, chromebook juga memiliki fitur yang pentik untuk melindungi murid dan guru dari konten yang berbahaya.

Kuasa hukum Nadiem, Hotman Paris, turut menegaskan bahwa kliennya sama sekali tidak melakukan tindakan melawan hukum. Menurut Hotman, tuduhan yang menyebut Nadiem memanipulasi kajian agar Chromebook dimenangkan, sama sekali tidak berdasar.

“Kajian yang pertama itu dibuat sebelum beliau jadi menteri dan khusus untuk daerah 3T. Tidak ada pelanggaran hukum di situ,” pungkas Hotman.(Penulis : Siti Nurhaini Rohmah/Job Radar Bandung)

 

Live Update


Terkait Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola
Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola

  RADARBANDUNG.id –  Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, Badan Bank Tanah secara resmi menyerahkan Pedoman Akuntansi Badan Bank Tanah kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Penyerahan ini dilangsungkan pada Rabu (30/7/2025) di Aula MM Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Penyerahan dokumen tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mendorong […]

Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah
Nasional
Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah

RADARBANDUNG.ID, BLITAR – Dalam beberapa terakhir ini, rakyat Indonesia dihebohkan dengan aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Video aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar viral di media sosial. Pengalaman kelabu perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar ini dialami oleh WV, 12 […]

Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi
Nasional
Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi

RADARBANDUNG.id – Pakar hukum tata negara Mahfud MD mengingatkan bahaya rangkap jabatan menteri atau wakil menteri (wamen) dengan jabatan sebagai komisaris. Menurutnya, kondisi ini bisa melanggar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan berisiko memenuhi unsur tindak pidana korupsi. Mahfud meminta agar pemerintah tidak mengabaikan putusan MK tentang larangan wamen menjabat komisaris karena jabatan di kabinet bersifat politik. Pasalnya, putusan MK bersifat […]

KPK Menduga Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Royal Enfield dan Mercy Pakai Nama Karyawan
Nasional
KPK Menduga Ridwan Kamil Samarkan Kepemilikan Kendaraan Royal Enfield dan Mercy Pakai Nama Karyawan

RADARBANDUNG.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyamarkan kepemilikan sejumlah kendaraan dengan cara mengatasnamakan pegawainya. Hal ini diketahui setelah penyidik KPK menyita kendaraan yang diduga terkait tindak pidana korupsi pengadaan iklan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). “Kalau tidak salah itu ajudannya atau pegawainya, gitu ya. […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.