News

Husein Sastranegara Kembali Hidup, Titik Awal Reaktivasi Bandara Bandung

Radar Bandung - 02/07/2025, 21:09 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Husein Sastranegara Kembali Hidup, Titik Awal Reaktivasi Bandara Bandung
Aktivitas penerbangan di Bandara Husein Sastranegara mulai terlihat nyata. Penerbangan perdana Susi Air, Rabu (2/7). (Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Harapan menghidupkan kembali aktivitas penerbangan di Bandara Husein Sastranegara mulai terlihat nyata. Penerbangan perdana Susi Air, Rabu (2/7/2025) menjadi simbol kebangkitan jalur udara di Bandung yang selama ini mengalami stagnasi akibat pengalihan sebagian besar jadwal ke Bandara Kertajati.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan yang hadir langsung dalam seremoni tersebut menyampaikan optimismenya. Menurutnya, penerbangan Susi Air ini bukan sekadar rutinitas, melainkan strategi awal untuk mengembalikan denyut ekonomi dan konektivitas udara Kota Bandung.

“Sekali lagi, alhamdulillah. Penerbangan Susi Air ini adalah langkah penting. Ini bukan sekadar penerbangan biasa, tapi bagian dari reaktivasi secara bertahap penerbangan-penerbangan reguler di Bandara Husein,” ujar Farhan di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7/2025).

Farhan menegaskan meskipun dimulai dengan pesawat kecil dan rute terbatas, kehadiran penumpang yang terus meningkat akan memberi sinyal positif bagi maskapai besar seperti Airbus A320 dan Boeing 737 untuk kembali membuka layanan di Husein.

“Kami tidak bisa melompat langsung ke pesawat berbadan lebar. Ini strategi jangka menengah. Bertahap. Mungkin setelah ini kami akan berbicara lagi dengan Susi Air membuka satu rute tambahan dengan durasi maksimal 1,5 jam. Bisa ke Jawa Tengah atau Sumatera bagian selatan,” jelasnya.

Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya, banyak aspirasi warga yang masuk ke dewan agar Bandara Husein kembali diaktifkan.

“Kita senang sekali. Aspirasi warga soal penerbangan dari Husein itu banyak banget. Ini adalah jawaban konkret,” ujar Asep.

General Manager Bandara Husein Sastranegara, Indra Crisna Seputra menyebutkan bandara tetap dalam kondisi layak operasi, termasuk untuk pesawat jet. Menurutnya, tidak ada perubahan signifikan yang dibutuhkan, hanya menunggu keputusan dan regulasi dari kementerian.

“Semua fasilitas kami masih sesuai regulasi, baik keamanan, keselamatan, maupun pelayanan. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk operasional jet, kami siap,” tegas Indra.

Farhan juga menggarisbawahi kesiapan seluruh pihak, mulai dari operator bandara, navigasi udara, pengendali lalu lintas udara, hingga unsur militer seperti TNI AU dan tim pemadam kebakaran.

“Tadi saya cek sendiri. AC di ruang tunggu masih dingin, toilet menyala. Artinya, listrik tetap dibayar. Bandara ini tidak ditelantarkan. Ini hasil kerja sama semua pihak, termasuk Angkasa Pura dan TNI AU,” ujar Farhan.

Mengenai dampak terhadap pariwisata, Farhan menilai peningkatan kunjungan tidak akan langsung terasa. Namun, langkah awal ini dinilai penting untuk membangkitkan kepercayaan dan menyusun ulang strategi bisnis penerbangan.

“Belum langsung terasa besar dampaknya. Tapi dengan satu rute baru lagi, semisal ke Jawa Tengah atau Sumatera bagian selatan, kita ingin menunjukkan kepada pusat bahwa ini bukan untuk bersaing dengan Kertajati, tapi untuk menghidupkan kembali Husein,” ungkapnya.

Farhan juga menyinggung dukungan dari Gubernur Jawa Barat yang hadir di lokasi sebagai bentuk komitmen pemerintah provinsi terhadap eksistensi Bandara Husein.

“Pak Gubernur hadir dan menyatakan komitmennya. Seperti yang beliau bilang, ini bentuk nyaah ka Husein, nyaah ka Jawa Tengah. Kita semua punya kepentingan agar aksesibilitas udara warga Jabar makin luas dan efisien,” pungkas Farhan.(dsn)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.