RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Melanjutkan perencanaan perubahan transportasi menuju Bandung Smart City lewat angkot pintar, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan, lanjutan rancangan sekarang memasuki rencana uji coba rerouting angkot. Ia mencanangkan uji coba akan dilakukan tahun ini sekitar Agustus-September.
Rasdian menjelaskan maksud dari rerouting ini mencari rute baru untuk angkot pintar. Hal ini dilakukan guna menyesuaikan visi Wali Kota Bandung untuk mengikuti perubahan modern atau terdepan dan melakukan peremajaan angkot.
“Penghapusan trayek itu ada regulasinya. Bisa saja ke depan seiring dengan perkembangan zaman. Karena dari sisi umur usia kendaraan saja itu 10 tahun harusnya diremajakan. Dan ini kan sudah banyak yang lebih dari 10 tahun,” ujar Rasdian di Balai Kota Bandung, Rabu (23/7/2025).
Uji coba ini akan dilakukan dengan 6 rute baru tanpa menghapuskan rute yang lama. Rasdian menyebutkan setelah dilakukannya rapat dengan Koperasi Bina Usaha Transportasi Republik Indonesia (Kobutri), Koperasi Jasa Angkutan Bandung Tertib (Kobanter), dan Koperasi Pemilik Angkutan Masyarakat (Kopamas), disepakati rute dari 6 jurusan angkot yang akan di rerouting.
Rasdian mengungkapkan alasan uji coba ini dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan anggaran. Ia menyebutkan uji coba rerouting ini akan dilanjutkan di tahun berikutnya dan berkala. Selain itu, hal ini dikarenakan mengantisipasi Bus Rapid Transit (BRT) yang masih dikaji oleh World Bank.
“Jadi kita coba dalam waktu dekat rerouting dulu. Semua kita kumpulkan, kita asosiasikan. Seperti apa, karena nanti ke depannya antisipasi kita nanti ada BRT itu. Nanti mudah-mudahan ya harus cepat keluar ini kajian dari World Bank itu,” ungkapnya.
Selain melanjutkan rerouting di tahun depan, menurutnya, rancangan ini akan dilanjutkan dengan pembangunan depo dan halte-halte. Terkait transformasi angkutan, kemungkinan warna angkot bisa berubah dan akan bertransformasi menjadi mobil listrik. Namun, Rusdian kembali menekankan rancangan ini akan dilakukan secara bertahap.
“Tinggal skema produk kerjanya seperti apa, modanya transportasinya seperti apa, apakah mobil listrik atau gimana. Kita juga sedang mengkaji ini,” jelasnya.
Guna melancarkan perubahan transportasi ini, Rasdian mengatakan pihaknya sudah melakukan audiensi dengan pengusaha angkot. Salah satu masukan dari hasil audiensi tersebut adalah pihak angkot mangaku sudah siap untuk uji coba dan bersedia melakukan audiensi lebih lanjut dengan Wali Kota Bandung.
“Tinggal kita coba, kita sudah siap uji coba. Mobil listriknya jadi kayak TMP kecil mobil listriknya. Tapi ini masih audiensi dulu, belum kita uji coba. Nanti ada uji coba teknis sama di lapangan,” ungkapnya.(dsn/mg3)