News

DPMPTSP Lanjutkan Tren Positif, Kejar Target Investasi Rp271 Triliun

Radar Bandung - 08/08/2025, 18:46 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Dedi Taufik/ Istimewa

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat menargetkan bisa merealisasikan investasi Rp271 triliun pada 2025. Salah satu strategi yang dilakukan adalah memperkuat ekosistem yang sudah ada

Kepala DPMPTSP Jabar, Dedi Taufik mengatakan penguatan ekosistem dengan melibatkan stakeholder lain sangat krusial. Maka dari itu, Kerjasama lintas sektor harus terus berjalan dengan baik.

Semua itu ia bahas dalam rapat koordinasi (Rakor) bertajuk Strategi Pencapaian Target Investasi. Dalam acara tersebut, hadir perwakilan DPMPTDP dari 27 kabupaten/kota, pelaku industri, organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar yakni Disnakertrans, Dinas KUK, Bapenda dan Disperindag.

Menurut Dedi, realisasi investasi yang sudah dicatatkan Pemerintah Provinsi Jabar pada semester 1 2025 ini mencapai Rp141 triliun. “Jadi, apa saja yang harus kita sinergikan, baik itu programnya, baik itu pendukungan dan lain sebagainya. Itu yang kita lakukan di hari ini, membuat strategi enam bulan ke depan,” jelas dia.

Dedi berharap, target realisasi investasi sebesar Rp271 triliun dapat terkejar dengan catatan lima faktor pemengaruh investasi seperti laju pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, kepastian hukum melalui kebijakan pemerintah, ekosistem dan konektivitas infrastruktur dapat terjaga.

“Kalau melihat sekarang sudah Rp71 triliun, sisa 6 bulan harus optimis ya. Asal yang memengaruhi di dalam investasi kan ada 5 faktor. Ada penguatan-penguatan lainnya dari lima faktor tadi,” ucapnya.

“Setelah ini kita akan bicara, karena bicara investasi, bicara ekosistem ya. Jadi, mungkin kita juga harus kumpulkan nanti dengan Satgas Sehingga jelas, yang harus kita selesaikan dan tepat sasaran,” katanya.

“Yang jelas kan pasti investasi yang tinggi kan pasti Bekasi ya, Rp18 triliun dan kawasannya juga besar. Kedua Karawang, Subang. Sudah mulai diminati, sekarang geser ke Indramayu, Majalengka. Kabupaten Bogor itu juga tinggi,” ucapnya.

(dbs)