News

Bandung Fighting Club Gelar Duel XIII, Perebutkan Piala Panglima Kopassus

Radar Bandung - 24/08/2025, 22:54 WIB
F
Ferry
Tim Redaksi
Ketua Bandung Fighting Club Edwin Sanjaya berfoto bersama tiga atlet andalan dari BFC yang akan berlaga dalam Duel 13. (Ferry Prakosa/Radar Bandung)

 

RADARBANDUNG.id –  Bandung Fighting Club (BFC) bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung kembali menggelar ajang tarung bebas tahunan bertajuk Duel XIII pada 30–31 Agustus 2025 yang akan dilangsungkan di Gor Saparua. Event ini akan semakin spesial karena untuk pertama kalinya memperebutkan Piala Panglima Kopassus untuk kategori fighter terbaik.

Ketua Bandung Fighting Club, Edwin Senjaya, mengatakan Duel XIII tak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sebagai upaya mengangkat seni bela diri tradisional pencak silat agar lebih dikenal luas.

“Kami memiliki tujuan untuk semakin memasyarakatkan seni bela diri tarung bebas, terutama mengangkat pencak silat. Kami ingin menunjukkan bahwa pencak silat bisa menarik, bisa dipertontonkan, dan ditampilkan dalam seni pertarungan bebas ini,” ujarnya.

Menurut Edwin, pencak silat saat ini bahkan sudah menjadi bagian dari latihan wajib di lingkungan TNI dengan sebutan pencak silat militer. Hal ini sejalan dengan cita-cita Presiden RI, Prabowo Subianto, yang sejak lama ingin melestarikan sekaligus mengembangkan olahraga asli Indonesia tersebut.

Pada Duel XIII, panitia menyiapkan 12 partai profesional yang akan digelar pada Minggu malam, terdiri dari 5 nomor MMA profesional dan 7 nomor pencak silat bebas profesional. Atlet dari berbagai daerah dan sasana akan turut serta memeriahkan pertarungan ini.

BFC sendiri menurunkan 6 atlet profesional ditambah beberapa atlet muda yang akan tampil di kategori amatir. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kelas amatir diperkirakan menyajikan hingga 100 partai dengan melibatkan lebih dari 200 atlet.

Edwin menambahkan, tahun ini Duel XIII terasa lebih istimewa karena adanya dukungan langsung dari Panglima Kopassus yang sekaligus menjadi pembina Bandung Fighting Club.

“Yang berbeda adalah kita punya Piala Panglima Kopassus. Ini kebanggaan dan kehormatan bagi kami karena beliau juga bersedia menjadi pembina BFC. Insya Allah ke depan kerja sama ini akan semakin mengenalkan pencak silat bebas profesional ke masyarakat luas,” jelasnya.

Event Duel XIII rencananya akan dibuka langsung oleh Wali Kota Bandung, Farhan, serta dihadiri Panglima Kopassus.

BFC menaruh harapan besar agar Duel bisa kembali menjadi ajang bertaraf internasional. Sebelum pandemi Covid-19, Duel pernah menghadirkan fighter dari Rusia, Amerika, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, hingga negara-negara lain.

“Sejak lama kami ingin menjadikan Duel sebagai event internasional. Memang ada tantangan terkait anggaran dan perizinan untuk mengundang atlet asing, tapi insya Allah ke depan kami ingin mengulang kesuksesan seperti dulu,” kata Edwin. (pra)