News

Bojan Hodak Kecewa Dua Penalti Gagal, Persib Bandung Kehilangan Tiga Poin

Radar Bandung - 24/08/2025, 19:06 WIB
F
Ferry
Tim Redaksi
Duel pemain Persib Bandung dengan pemain PSIM Yogyakarta. (dok Persib)

RADARBANDUNG.id – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, angkat bicara usai timnya ditahan imbang PSIM Yogyakarta 1-1 pada lanjutan BRI Super League 2025 di Stadion Sultan Agung, Minggu (24/8/2025).

Hasil tersebut terasa pahit lantaran Persib Bandung gagal memanfaatkan dua peluang emas dari titik putih.

Bojan Hodak mengakui sulit mencari kata-kata setelah dua eksekusi penalti timnya meleset. Menurutnya, secara pertahanan Persib Bandung sudah tampil cukup baik.

“Kami gagal memanfaatkan dua penalti, apa yang harus saya katakan ketika ada dua penalti gagal dalam satu pertandingan? Dari pertahanan, kami sudah bermain baik. Kecuali penalti, PSIM tidak banyak menciptakan peluang. Tapi dari sisi penyerangan, penyelesaian akhir belum berada di kondisi terbaik,” ujar Hodak.

Soal pemilihan algojo penalti, Bojan Hodak menegaskan bahwa keputusan itu berdasarkan catatan latihan dan pengalaman.

Ulliam Barros disebut tidak pernah gagal di latihan selama dua bulan terakhir, sementara Marc Klok menjadi eksekutor utama dalam dua musim terakhir.

“Semua bisa dilatih, tapi dalam pertandingan kondisinya berbeda. Faktor mental, kelelahan, dan tekanan bisa memengaruhi. Kita akan lihat ke depannya apakah ada perubahan,” katanya.

Meski kecewa dengan hasil imbang, Bojan Hodak tetap melihat sisi positif dari timnya.

Ia menilai karakter Persib Bandung masih terjaga karena mampu bangkit dan menyamakan kedudukan di menit akhir lewat gol Patricio Matricardi.

“Kami berjuang hingga akhir, itu artinya kami punya karakter sama seperti musim lalu. Pertahanan ada perbaikan, tapi serangan masih banyak ruang untuk disempurnakan,” katanya.

Hasil imbang melawan PSIM membuat Persib Bandung gagal meraih kemenangan kedua musim ini.

Bojan Hodak menegaskan, jika ingin bersaing di papan atas, penyelesaian akhir dan mental eksekusi penalti harus segera dibenahi. (pra)