Survei Repro Indonesia: Jabar Paling Baik dalam Menangani Covid-19
RADARBANDUNG.id- Lembaga Riset Repro Indonesia merilis hasil survei terkait persepsi publik terkait penanganan wabah Covid-19 oleh pemerintah.
Hasilnya, dari empat provinsi, Jawa Barat dinilai sebagai yang paling baik dalam penanganan Corona.
Direktur Eksekutif Repro Indonesia Vici Sofianna Putera memaparkan survei dilakukan terhadap 1.000 responden.
Empat daerah yang termasuk dalam survei itu antara lain Pemprov Jabar, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Dari ke empat provinsi, Jawa Barat dengan persentase 38 persen dianggap paling cepat oleh masyarakatnya dalam menangani wabah Covid-19 dibandingkan tiga provinsi lainnya,” kata Vici dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/5/2020).
Vici menuturkan 1.000 responden dipilih secara acak dari total 17.661 responden pada survei Repro sebelumnya tahun 2018-2019. Pengambilan data berlangsung 13 April-20 April 2020.
Margin of error dalam penelitian kurang lebih 3,11 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Vici mengatakan dari survei, persepsi masyarakat terhadap usaha pemerintah dalam penanganan penyebaran virus Covid-19 menilai Pemprov Jabar paling baik melakukan penanganan dengan persentase 51 persen. Disusul DKI Jakarta 47 persen, Jawa Tengah 44 persen dan Jawa Timur 40 persen.
“Data ini didukung dengan proporsi budget yang digelontorkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih besar daripada tiga provinsi lainnya yaitu sebesar Rp 16 triliun, jumlah yang paling besar di antara tiga provinsi lainnya yaitu DKI Jakarta Rp 3.032 triliun , Jawa Timur Rp 2,3 triliun dan Jawa Tengah Rp 1,4 triliun,” ujar Vici
Vici menyampaikan, masyarakat di empat provinsi itu cenderung puas dengan cara pemerintah menghadapi wabah COVID-19. Perbedaan kepuasan tidak terlalu jauh antar empat provinsi itu yakni Jawa Barat 33 persen dan DKI Jakarta 29 persen.
“Namun, masyarakat di keempat provinsi masih belum merasa terbantu dengan bantuan langsung yang diberikan dari masing-masing pemerintah provinsi,” tutur Vici.
Dalam hal kepercayaan atas perkembangan kasus, masyarakat di empat provinsi itu masih mempercayai informasi perkembangan yang disampaikan pemerintah provinsi.
“Masyarakat di empat provinsi cenderung mudah mengakses info perkembangan kasus COVID-19. Masyarakat Jawa Barat sebanyak 43 persen dan DKI Jakarta 38 persen merasa paling mudah mengakses info perkembangan kasus Covid-19 dibanding Jawa Tengah 35 persen dan Jawa Timur 31 persen,” urainya.
Vici menuturkan secara garis besar, masyarakat di empat provinsi tersebut masih cemas akan tertular Covid-19. Terutama di DKI Jakarta dengan persentase 59 persen.
“Selain itu masyarakat juga merasakan kecemasan dengan kondisi ekonomi pribadi mereka ke depannya terutama terlihat di Provinsi Jawa Barat sebesar 56 persen dan Jawa Timur 55 persen,” demikian Vici.
(bbs/ysf)