News

Mengerikan, 60 Orang Meninggal dalam Sehari karena Corona di Indonesia

Radar Bandung - 14/04/2020, 17:45 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Mengerikan, 60 Orang Meninggal dalam Sehari karena Corona di Indonesia
Dokter berjuang mati-matian menyembuhkan pasien terinfeksi virus corona. Foto AFP via Getty Images.

60 Orang Meninggal dalam Sehari karena Corona di Indonesia

RADARBANDUNG.id – Pada Selasa (14/4), angka kematian akibat virus corona mencapai 60 orang dalam sehari.

Bisa dikatakan, angka ini merupakan  yang tertinggi sejak virus corona diumumkan di Indonesia. Sehingga total kasus kematian menjadi 459 jiwa.

Sedangkan, untuk penambahan kasus baru positif sedikit lebih landai yakni bertambah 282 orang sehingga menjadi 4.839.

Baca Juga: Kamis (16/4), Ridwan Kamil Ajukan Status PSBB Bandung Raya ke Menkes Terawan

Angka kasus baru sedikit lebih rendah dibanding dua hari sebelumnya dengan angka selalu di atas 300-an kasus baru.

“Yang masih memprihatinkan angka kasus yang terpaksa meninggal masih bertambah menjadi 459 orang meninggal. Itu karena banyak faktor-faktor penyakit komorbit yang menjadi dasar sebelumnya. Dari mulai asma, TBC, hipertensi dan diabetes,” beber Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Selasa (14/4).

Baca Juga: Hasil Rapat dengan Gubernur, Oded: PSBB Bandung Raya Kemungkinan Berlaku Rabu Pekan Depan

Yurianto menambahkan angka pasien sembuh yang patut disyukuri juga terus bertambah. Pasien sembuh bertambah 46 orang.

“Ini yang patut disyukuri, pasien sembuh juga cukup banyak. Total ada 426 pasien sembuh,” katanya.

Baca Juga: MUI Kota Bandung Keluarkan Panduan Ibadah Ramadan di Tengah Pandemi COVID-19

Total keseluruhan di Indonesia yang sudah dites dengan tes real time PCR adalah sebanyak 31.628 spesimen atau orang. Dan terkonfirmasi positif adalah sebanyak 4.839 orang, dengan negatif 26 ribuan orang.

Baca Juga: 7 Fakta Penerapan Belajar di Rumah: Tugas Maha Berat, Tak Punya Kuota Internet

Sedangkan data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 10.482 orang. Dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 139.137 orang.

“Penularan di luar masih terjadi. Penularan di tengah masyarakat masih terjadi,” tegas Yurianto.

Baca Juga: Dunia Usaha Kewalahan Hadapi COVID-19, Sudah 1,35 Juta Pekerja Dirumahkan 

Penularan yang cepat terjadi karena dua faktor. Pertama, masih ada kasus positif tanpa gejala, tanpa keluhan yang menjadi sumber penularan. Kedua, masih ada masyarakat yang rentan untuk tertular karena tak mematuhi disiplin berada di rumah.

“Tak patuh jaga jarak komunikasi secara fisik. Tak gunakan masker. Tak lakukan kebiasaan cuci tangan dengan baik. Kami imbau agar terus patuhi dan disiplin. Pakai masker kain yang bisa dibuat sendiri dan jaga jarak aman 2 meter,” tukasnya.

(jpc)


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.