RADARBANDUNG.ID, USIA masih 21 tahun, tapi kempuan racikan kopinya tak kalah dengan para senior di dunia kopi.
Namanya Dwi Astri Jualintini atau lebih akrab disapa Aci, kini ia berprofesi barista di sebuah coffe shop Jalan Purwakarta, Antapani – Kota Bandung.
Ketertarikannya pada kopi dimulai sejak ia masih duduk di bangku SMA, karena melihat kopi masih sebagai media ‘ngobrol’ orang-orang.
Selepas lulus SMA, Aci pun kian tertarik dengan kopi dan perlahan mempelajarinya. Hingga ia terkegut akan banyaknya metode peracikan dalam menyajikan kopi seperti Aeropress, ekspreso machine, v60 dan french press.
“Setelah belajar setahun lamanya, akhirnya aku ditawarin jadi barista. Hampir 6 bulan kerja, setiap hari setelah menyajikan kopi selalu nyamperin konsumen untuk minta masukannya,” tutur Aci di Djaman Coffe, Sabtu (19/1/2019).
Aci mengaku, saat ini membuat kopi begitu banyak informasi bisa didapatkan dalam dunia maya. Namun, hanya sedikit coffe shop yang mau mengajari konsumen secara langsung.
“Aku cari beberapa kedai kopi sih buat belajar caranya menyajikan kopi, dan di Djaman Coffe ini yang akhirnya memberikan aku banyak sekali pembelajaran soal metode kopi,” tuturnya.
Ia pun menyebut, barisa yang dididik oleh Djaman Coffe sengaja disiapkan untuk menjadi tutor.
“Jadi kita harus hafal cara membuat kopi dengan beberapa metode, karena kalau ada konsumen yang minta diajari kitanya sudah siap, mengajari,” tutupnya.
(nda)