News

Kapolres Sebar 400 Dus Sembako, Untuk Korban Banjir di Subang

Radar Bandung - 10/04/2019, 10:24 WIB
OR
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Kapolres Subang, AKBP Muhamand Joni memberikan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Ciasem Subang, Selasa (9/4/2019).

RADARBANDUNG.id, SUBANG – Kapolres Subang, AKBP Muhamand Joni beserta jajarannya langsung terjun ke area banjir di Kecamatan Ciasem Subang, Selasa (9/4/2019).

Selain memberikan bantuan kepada korban banjir, Kapolres Subang juga langsung meninjau kebeberapa lokasi banjir di lima desa serta memerintahkan anggotanya untuk semaksimal mungkin membantu para korban banjir “Anggota kita sudah siaga sejak kemarin dan siap membantu masyarakat para korban banjir,” ujar Kapolres Subang AKBP Muhamad Joni.

Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersedia dievakuasi oleh petugas jika debit air bertambah tinggi, mengingat hujan masih menyelimuti wilayah selatan dengan intensitas tinggi.

“Saya imbau kepada masyarakat yang rumahnya terendam air agar bersedia jika dievakuasi petugas, dan kami telah menyiapkan tenda darurat untuk penampungan sementara bagi para korban,” ungkap AKBP Muhamad Joni.

Dia juga menambahkan telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang untuk menyediakan dapur umum dan mambantu evakuasi korban banjir.

Pada kesempatan itu Kapolres Subang, AKBP H.Muhammad Joni bersama jajarannya dalam memberikan sebanyak 400 dus sembako kepada warga yang terdampak banjir.

“Apa yang kita bawa dan berikan merupakan kepedulian kami kepada masyarakat yang terkena bencana. Semoga saja dapat memperingan karena dipastikan dengan adanya genangan mengganggu kegiatan sehari-hari,“ ungkapnya.

Kapolres juga mengaku prihatin dengan musibah banjir yang melanda 5 Desa di Kecamatan Ciasem Subang

“Semoga warga tetap diberikan kesabaran atas musibah banjir ini, mudah-mudahan banjir ini cepat surut sehingga warga bisa kembali beraktifitas seperti biasa” katanya.

Sementara menurut data terakhir dari Pemerintah Kecamatan Ciasem menyebutkan ada 850 rumah warga terendam banjir yang berasal dari luapan sungai.

Ratusan rumah tersebut berada di lima desa di Kecamatan Ciasem. Kelima desa yang terendam banjir itu adalah Desa Dukuh sebanyak 523 rumah, Desa Ciasem tengah 150 rumah, Desa Ciasem Hilir 100 rumah, Desa Jatibaru 20 rumah dan Desa Sukamandijaya 50 rumah.

Sedangkan untuk lahan pertanian yang terdampak, diperkirakan mencapai 500 hektare yang tersebar di lima desa. “Penyebab luapan banjir ini, selain curah hujan tinggi ditambah jebolnya tanggul sungai Ciasem, ” ungka Camat Ciasem Ubi Kurtubi kepada Radar Bandung.

Menutut Kurtubi, banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir terbesar dengan jumlah rumah yang terendam. Namun kebabyakan warga menolalak dievakuasi ketempat yang lebih aman. Alasannya, warga takut barang barang dirumah hilang dan menganggap banjir itu masih aman bagi mereka.

“Mudah mudahan hujan di wilayah selatan bisa segera berhenti agar air sungai Ciasem tidak terus meluap” ungkapnya.

Diketahui, sebelumnya Senin (8/4/2019) kemarin banjir Ciasem melanda dua desa yakni desa Dukuh dan Desa Jatibaru. Namun pada Selasa (9/4/2019) malam mulai meluas ke tiga desa lainnya, meliputi Desa Casem, Desa Ciasem Hilir dan Sukamandijaya.

(anr)