News

Isuzu Yakin Kembali Cetak Rekor Pangsa Pasar

Radar Bandung - 06/03/2020, 11:01 WIB
MOBIL KOMERSIAL: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) mendapat penjelasan dari Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Jap Ernando Demily (kedua dari kanan) saat melihat Isuzu Traga yang dijadikan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) di Jakarta, Kamis (5/3). IST

RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Pemerintah optimistis industri otomotif nasional tetap tumbuh di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu serta semakin berat dengan adanya wabah Covid-19. Bahkan, Indonesia diyakini berpeluang meningkatkan ekspor hingga 1 juta unit pada 2024 mendatang sesuai yang ditargetkan Presiden Joko Widodo.

“Adanya pameran Giicomvec 2020 ini merupakan momen yang baik. Apalagi dunia sedang menghadapi tekanan ekonomi yang begitu besar, ditambah lagi dengan adanya wabah. Kita jangan tersandera dengan adanya Covid-19, kita tetap membangun ekonomi,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (Giicomvec) 2020 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (5/3).

Pada kesempatan itu, Agus memaparkan kinerja industri otomotif, khususnya segmen komersial. Tahun 2019, pasar komersial menghadapi perlambatan ekonomi sebagai dampak kondisi global dan defisit transaksi berjalan. Sepanjang 2019, produksi bus, truk, dan pikap tercatat 214.000 unit atau terkoreksi 16,2% ketimbang tahun sebelumnya. Penjualan domestik mencapai 232.000 unit atau turun 10,8%.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, Giicomvec fokus mendorong pertumbuhan industri kendaraan komersial di Indonesia. Giicomvec kedua ini digelar di JCC pada 5-8 Maret 2020.

Optimisme serupa juga disampaikan Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Emily. Isuzu menjadi salah satu dari 40 perusahaan yang tampil menjadi peserta di Giicomvec 2020.

“Kita harus tetap optimistis, meskipun situasi perekonomian global masih berat, juga karena ada Covid-19. Kita percaya ini akan segera bisa recovery. Kita tetap harus berusaha. Kalau semua lesu, ekonomi tidak akan bergerak,” ujar Ernando.

Karena itulah, kata dia, pihaknya yakin tahun ini bisa meraih pangsa pasar lebih baik. Apalagi melihat pencapaian tahun 2019 yang meraih rekor tertinggi. Seperti pangsa pasar light truck yang mencapai 21,2%, juga pencapaian Isuzu Traga yang tertinggi sepanjang sejarah pick up medium yang mencapai 17,7%.

“Ini baru pertama kali terjadi di light truck dan pikap. Truk Giga untuk logistik dan transportasi juga memecahkan rekor tertinggi, pangsa pasarnya lebih dari 24 persen,” papar Ernando.

Ernando menjelaskan, pada Giicomvec 2020, pihaknya tidak menargetkan penjualan produk. “Pameran ini menjadi tempat kumpul, bertukar informasi bagaimana kondisi market. Juga sebagai momen bagi kami untuk memperkenalkan ke customer apa saja tawaran dari Isuzu. Bukan cuma produk, tetapi layanan purna jual kami,” papar dia.

Dikatakan, Isuzu bisa menjadi partner bagi pengusaha untuk meningkatkan produktivitas. “Karena kami memiliki keunggulan untuk itu, kendaraan yang irit BBM, pelatihan pengemudi, serta teknologi kendaraan yang bisa meraih efisiensi tinggi,” papar dia.

Sejumlah konsumen mengapresiasi layanan dan produk yang baik dari Isuzu. Seperti disampaikan CEO PT Kamadjaja Logistics, Ivan Kamadjaja. Ivan mengatakan, salah satu alasan pihaknya memilih Isuzu karena irit bahan bakar dan bandel. Selain itu, teknologi yang digunakan juga sudah maju serta didukung oleh jaringan pelayanan after sales service yang memadai.

Sedangkan Roby Kurniawan, CEO  PT Sinar Mas Logistik Indonesia mengatakan, pilihannya menggunakan Isuzu karena Isuzu benar-benar mendampingi konsumen, baik suka maupun duka sesuai motto-nya “Isuzu Real Partner, Real Journey.”

“Kami sangat merasakan kehadiran dan bantuan Isuzu. Contohnya jika ada kendaraan kami yang mengalami kerusakan, Isuzu sangat cepat memberikan pelayanan. Demikian pula, penyediaan dukungan suku cadangnya pun sangat mudah ditemui,” paparnya. Dikatakan, Sinar Mas Logistik Indonesia sudah sejak 2014 menggunakan merek Isuzu untuk mendukung kegiatan operasional mereka.

(jpc)