News

PWI Bandung Barat Berikan Edukasi Anti Hoaks

Radar Bandung - 07/03/2020, 17:27 WIB
KEGIATAN : Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menghadiri acara "PWI KBB Goes To School" di Aula Masjid Ash Shiddik, Ngamprah, Jumat, (6/3). (Hendra Hidayat/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bandung Barat mengikuti kegiatan “PWI KBB Goes To School”. Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk memberikan informasi terkait  penyebaran berita hoaks dan bijak dalam menggunakan medsos.

Selain itu, kegiatan yang juga dihadiri oleh Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna tersebut, juga membahas tentang bahaya penggunaan dan pencegahan peredaran narkoba di kalangan pelajar.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, kegiatan talk show yang melibatkan langsung para pelajar dinilai efektif dalam memberikan informasi yang dibutuhkan selama ini. Terutama tentang penyebaran informasi hoak yang semakin meraja rela di era perkembangan teknologi informasi saat ini.

“Sebuah terobosan yang memang harus gencar dilakukan di Bandung Barat,” kata Umbara usai kegiatan, Jumat (6/3).

Dengan animo peserta yang cukup tinggi, kata Umbara, kegiatan serupa harus menjadi agenda setiap tahun. Hal tersebut sebagai wujud nyata seluruh elemen masyarakat dan pemerintah bersama-sama menyiapkan generasi muda Bandung Barat yang berkualitas.

“Yang kaya gini banyak manfaatnya, tentu saja inilah generasi penerus Bandung Barat.Mudah-mudahan dapat memberikan arahan yang bisa mendidik anak-anak jangan sampai terkena narkoba karena sangat berbahaya,” Ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KBB, Imam Santoso MR mengatakan, kemudahan pelajar dalam mendapatkan akses menggunakan gadget memang harus diberikan perhatian lebih. Pasalnya, informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan pun mudah diperoleh tanpa bisa dibatasi.

“Makanya ketika anak-anak ada sebuah berita yang paling utama itu menyaring berita itu.Jadi bijaklah menggunakan media sosial,” kata Imam.

Namun demikian, keberadaan medsos pun tidak selamanya berpengaruh negatif bagi penggunanya. Oleh karena itu, peran serta semua pihak baik lingkungan sekolah maupun keluarga berpengaruh penting terhadap efek yang ditimbulkan.

“Kalo sesuatu berada di tangan yang salah maka dampaknya akan mudorot. tapi kalo sesuatu ditangan yang benar maka dampaknya pun luar biasa,” tuturnya.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala BNN KBB, Sam Noorati menyebut, transaksi narkoba saat ini memang tidak langsung bertemu antara pembeli dan pengedar. Namun menggunakan medsos sebagai media komunikasi diantara keduanya.

“Lima pengungkapan kemarin, semuanya melalui media sosial. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama melindungi keluarga kita dari bahaya narkoba,” katanya.

Sementara itu, Ketua PWI KBB, Heni Suhaeni menambahkan, pihaknya merasa bersyukur atas kegiatan yang berjalan lancar dan sesuai rencana. Ia pun berharap, peran organisasi yang ia pimpin mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Terima kasih bagi semua pihak yang telah berperan menyukseskan acara ini. Semoga kegiatan serupa bisa kembali dilaksankan,” ujar Heni singkat.

(kro/b)