News

11 Mitos Pencegahan Virus Corona, Ini Faktanya

Radar Bandung - 15/03/2020, 01:49 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi : Seorang peneliti dari Stermirna Therapeutics Co., Ltd. memperlihatkan eksperimen pengembangan vaksin mRNA yang menyasar virus corona. Foto: Xinhua/Ding Ting

RADARBANDUNG.id- ORGANISASI kesehatan dunia, WHO, merilis catatan yang membantah beberapa mitos seputar pencegahan virus corona. Padahal hingga kini, obat atau vaksin untuk virus tersebut belum ditemukan.

Catatan tersebut dirilis untuk mengakhiri semua informasi yang salah. Apa saja sih mitos tersebut? Berikut adalah uraiannya dilansir Indian Express.

  1. Pengering tangan

Udara panas dari pengering tangan tidak dapat menghapus virus. Untuk menghilangkan virus seseorang harus mencuci tangannya dengan sabun dan air atau pembersih tangan yang mengandung alkohol. Lalu tangan dikeringkan dengan tisu atau pengering hangat.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Liburkan Sekolah Selama 2 Minggu

  1. Lampu desinfeksi ultraviolet

WHO memperingatkan bahwa radiasi ultraviolet dari lampu UV dapat menyebabkan iritasi kulit sehingga tidak boleh digunakan untuk mensterilkan tangan atau bagian tubuh lainnya.

BREAKING NEWS: Menhub Budi Karya Positif Terjangkit Virus Corona

  1. Pemindai termal

Bagi orang yang mengalami demam karena infeksi dengan virus corona, pemindai termal dapat bermanfaat dalam pendeteksian.

Tetapi itu bisa memakan waktu dua hingga 10 hari bagi seseorang untuk menjadi sakit dan mengalami demam. Scanner ini tidak dapat mendeteksi mereka yang terinfeksi tetapi belum mengalami demam.

  1. Menyemprotkan alkohol atau klorin

Walaupun zat-zat ini tidak membunuh virus yang sudah masuk ke tubuh, mereka bisa berbahaya bagi pakaian dan selaput lendir kita.

  1. Paket atau surat dari Tiongkok

Berlawanan dengan asumsi, sebenarnya aman menerima paket dari Tiongkok. Virus corona tidak bertahan lama pada objek seperti surat atau paket, seperti yang dibuktikan dalam analisis sebelumnya, sehingga objek ini tidak berisiko tertular virus corona.