News

Merger bank bjb dan Bank Banten Dinilai Positif

Radar Bandung - 27/04/2020, 03:36 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi

Merger bank bjb dan Bank Banten Dinilai Positif

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Rencana penggabungan usaha (merger) Bank Banten ke dalam bank bjb, dinilai positif dalam memperkuat industri perbankan nasional.

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan, untuk mewujudkannya sesuai dengan harapan, pihaknya mohon dukungan dari seluruh stakeholders, pemegang saham, OJK, BI dan masyarakat.

“Kami yakin ini dapat terwujud dan berkontribusi dalam penguatan industri perbankan nasional,” ujarnya, Minggu (26/4/2020).

Sebagaimana diketahui, menindaklanjuti hasil Letter of Intent (LOI) yang telah ditandatangani Kamis, 23 April 2020 antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) akan mempersiapkan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan kedua belah pihak.

Menurut Yuddy, sinergi bisnis tentunya akan dilakukan dengan teliti dan hati-hati sesuai prinsip tata kelola yang baik dalam upaya penguatan perbankan nasional dan menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

“Sebagai langkah awal kami akan melakukan proses persiapan due diligence yang kami pastikan untuk dilakukan secara cermat, professional dan independent,” terangnya.

Sebelumnya, Deputi Komisioner Humas dan Logistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anto Prabowo mengatakan, pihaknya segera memproses permohonan rencana merger kedua bank tersebut.

Rencana merger telah dituangkan dalam Letter of Intent (LoI) yang ditandatangani oleh Gubernur Banten Wahidin Halim selaku Pemegang Saham Pengendali Terakhir Bank Banten.

Penandatanganan juga dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selaku Pemegang Saham Pengendali Terakhir Bank BJB. Keduanya menandatangani pada Kamis (23/4/2020).

“Hal-hal teknis yang berkaitan dengan Letter of Intent akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama kedua belah pihak,” ungkapnya.

(*)