News

Sebagian Wilayah Bandung Raya Baru Akan Masuki Musim Kemarau

Radar Bandung - 08/06/2020, 10:15 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi/IST

Sebagian Wilayah Bandung Raya Baru Akan Masuki Musim Kemarau

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyampaikan sejumlah wilayah di Bandung Raya telah terprediksi menunjukkan ciri-ciri periode kemarau.

Baca Juga: Merasakan Cuaca Panas Beberapa Hari Terakhir? Menurut BMKG Ini Penyebabnya

Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Yan Firdaus mengatakan, berdasarkan ciri-ciri tersebut, artinya sejumlah wilayah di Bandung Raya, baru akan memasuki musim kemarau.

Yan mengatakan, prediksi itu merupakan hasil dari pengamatan BMKG pada dasarian III Mei.

“Baru akan masuk musim kemarau. (Hasil) pengamatan pada dasarian III Mei,” ujarnya kepada Radar Bandung.

Baca Juga: Peringatan BMKG Soal Cuaca Memasuki Musim Pancaroba, Hati-Hati

Adapun, sejumlah wilayah yang dimaksud adalah wilayah Sukajadi, Padalarang dan Soreang. Setidaknya, ketiga wilayah di Bandung Raya ini sudah menunjukan ciri-ciri musim kemarau. Meski demikian, lanjut Yan, pengamatan masih harus dilakukan hingga 20 Juni mendatang.

“Pengamatan dasarian III Mei, daerah Sukajadi, Padalarang, dan Soreang sudah menunjukkan ciri-ciri musim kemarau, tapi untuk memastikan, harus dilihat sampai tanggal 20 Juni ini,” ucap Yan.

Baca Juga: PENTING! Ini Ulasan Hasil Penelitian Tim Ahli BMKG soal Hubungan Cuaca dengan Virus Corona

“Untuk dasarian pertama yang terpantau yaitu dasarian III Mei 2020, sudah memiliki ciri musim kemarau, lalu untuk lebih pastinya kami harus lihat dulu kurang lebih 13 hari ke depan,” tambahnya.

Yan menjelaskan, ciri-ciri yang dimaksud, salah satu yang utama adalah pantaun terhadap curah hujan. Berdasarkan amatan BMKG, dalam satu dasarian curah hujan tercatat kurang dari 50 mm, diikuti dua dasarian berikutnya, sehingga curah hujan dalam tiga dasarian tersebut tidak lebih dari 150 mm.

Baca Juga: BMKG: Musim Penghujan Terjadi November

“Ciri utamanya adalah jumlah curah hujan dalam 1 dasarian kurang dari 50 mm, dan kemudian diikuti 2 dasarian berikutnya. Sehingga jumlah curah hujan 3 dasarian tersebut adalah kurang dari 150 mm,” jelas Yan.

Yan menegaskan, kendati ciri-ciri periode kemarau telah terprediksi di wilayah Sukajadi, Padalarang dan Soreang, namun bukan berarti ketiga wilayah itu akan menjadi wilayah yang terlebih dahulu memasuki kemarau.

Baca Juga: BMKG: April-Mei Wabah Corona Mereda, Gantinya Demam Berdarah

“Belum tentu (wilayah tersebut yang lebih dulu masuk kemarau), jika pada 2 dasarian berikutnya tidak konsisten (amatan curah hujan), maka harus diulang lagi perhitungannya,” imbuh Yan.

Sebelumnya, Yan juga menyampaikan, Pihak BMKG sendiri sudah menyebarkan buku prakiraan musim kemarau 2020 ke berbagai instansi di tingkat kota, kabupaten maupun provinsi.

Diharapkan, informasi yang diberikan tersebut dapat dijadikan dasar bagi instansi terkait dalam pengambilan keputusan, sehingga kejadian seperti kekeringan bisa diantisipasi dengan baik.

“Tentu harapan kami adalah informasi yang kami berikan dijadikan dasar bagi instansi terkait dalam pengambilan keputusan, sehingga kejadian-kejadian seperti kekeringan atau banjir bisa diantisipasi dengan baik,” paparnya.

(muh/b)